175 total views
GIN – Warga desa Jiko Kecamatan Mandioli Selatan Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara Sabtu tanggal 8 Oktober 2023 pagi ini mengaku resah dengan bau busuk yang bersumber dari tumpukan sampah yang dibuang kedalam saluran air selama ini.

Bau busuk sampah pada saluran air ini dapat meresahkan warga sebab sudah terjadi pencemaran udara dari hasil sampah tersebut. Tumpukan sampah dan menyengat membusuk ini dibiarkan terlalu lama didalam got.(drainase)
Bau busuk yang di rasakan berdampak besar kepada warga dikarenakan menggangu kesehatan dan kenyamanan warga. Namun lagi-lagi pihak pemerinta desa selalu diam tanpa melakukan tindakan agar warga bisa hidup sehat.
Hal ini disampaikan warga yang enggan disebutkan namanya, dia mengaku mewakili masyarakat desa Jiko berharap kepada Pemerintah baik Kecamatan dan daerah agar membantu untuk mengatasi tumpukan sampah yang membusuk tersebut, karena desa Jiko sebagai pusat kecamatan diantara desa lainnya. Setidaknya menjadi contoh terbaik untuk kemajuan desa dari sisi infrastruktur mulai dari pemberdayaan sosial, kesehatan dan kebersihan agar warga masyarakat lebih hidup sehat.
Warga berinisial KR ini mengaku, desa Jiko menjadi desa yang sangat tertinggal karena banyak sekali pembangunan infrastruktur tidak terbangun bahkan lingkungannya juga sangat kotor, padahal di desa Jiko ada dua kepala pemerintahan yakni Camat dan Kades. Meskipun Kades sudah menjabat 2 periode tetapi tak terlihat perubahan wajah desa yang berkembang, ini kan aneh bin ajaib, anggaran dana desa (DD) di kelola selama 5 tahun tetapi tak mampu mengangkat desa Jiko dari keterpurukan, untuk apa mencalonkan diri jika merubah desa saja tak memiliki kemampuan,” tandas warga ini.
Lanjut desa Jiko yang dipimpin Kades selama 5 tahun ini terlihat sangat tertinggal jauh dengan desa lainnya sehingga kami sangat berharap agar mengontrol kebijakan dan program desa,dengan harapan agar pusat ibu kota kecamatan lebih berkembang dengan baik, jangan terlihat seperti dusun yang tidak ada kemajuan terutama soal lingkungan,” tuntasnya.(fk)