63 total views
Globalinvestigasinews.com.Dompu.NTB.
Aksi penganiayaan dengan cara menggunakan busur panah kembali muncul di wilayah Kabupaten Dompu, rangkaian kasus teror panah yang menimpa salah satu warga Simpasai tadi malam Senin (9/10/23) sekitar pukul 21.30 Wita,sehingga warga masyarakat Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja sontak memblokir jalan utama tepatnya di cabang Renda Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.
Aksi pemblokiran akses jalan dengan menggunakan batu dan motor serta membakar ban bekas oleh warga Kelurahan Simpasai yang dikoordinir oleh AGUS (Kakak Kandung korban) mengakibatkan arus lalu lintas/pengguna jalan dari arah Dompu ke Woja dan arah sebaliknya lumpuh sekalipun hanya beberapa saat saja.
“Kejadian penganiayaan dengan menggunakan busur panah oleh terduga pelaku (lidik) terhadap korban Gio Sabrian, 15 tahun pelajar SMP, warga Lingkungan Renda Kelurahan Simpasai Kecamatan. Woja Kabupaten Dompu,”papar Kasat Reskrim Iptu Ramli SH.
Sementara tempat kejadian pemanahan tersebut di depan SDN 2 Kelurahan Karijawa Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu sekitar pukul 21.15 Wita.
Mendapat infornasi blokir jalan tersebut Kapolsek Woja Ipda Zainal Arifin, S.IP bersama Ka. SPKT Polsek Woja Aiptu Taufikurrahman beserta anggota Polsek Woja dan Babinkamtibmas Kelurahan Simpasai Aipda Hairuddin segera terjun ke lokasi blokir jalan guna melakukan koordinasi / negosiasi terhadap pihak keluarga korban, jelas Kapolsek Woja saat di konfermasi awak media tadi malam.
Lanjutnya, setelah tiba di tempat pemblokiran jalan, Kapolsek Woja Ipda Zainal Arifin SIP bersama anggota di dampingi Plt Lurah Simpasai Usman S. Sos melakukan koordinasi dan negosiasi dengan pihak keluarga korban.
Lanjut Zen sapaan akrab Kapolsek Woja, dalam negosiasi tersebut pihak Keluarga menuntut kepada pihak Kepolisian agar segera melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku Pemanahan tersebut.
Mendengar permintaan/tuntutan pihak keluarga korban lalu Kapolsek Woja Ipa Zainal Arifin menyampaikan kepada pihak keluarga korban untuk melaporkan secara resmi tentang kasus ini ke pihak Kepolisian sehingga pihak Kepolisian memiliki dasar hukum untuk mengamankan terduga pelaku dan saat ini pihak Kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap identitas terduga pelaku,tandasnya.
Mendengar saran dari Kapolsek tersebut kemudian di terima baik oleh pihak kelurga korban dan pada saat itu juga keluarga korban melaporkan secara resmi ke Polres Dompu.
Tak selang berapa lama kasus ini di laporkan kemudian Kapolsek Woja menyampaikan kepada pihak keluarga dan warga setempat bahwa saat ini terduga pelaku telah diamankan di Polres Dompu oleh Tim Puma Sat Reskrim Polres Dompu, dengan memperlihatkan foto terduga pelaku yang telah diamankan tersebut kepada pihak keluarga korban, jelasnya
Setelah diperlihatkan foto tersebut kemudian meminta kepada pihak keluarga korban dan warga Kelurahan Simpasai agar tidak lagi melakukan blokir jalan karena menggangu penggunaan jalan lainnya, pintanya.
Dengan adanya penyampaian tersebut warga Lingkungan Renda menerima dan membubarkan diri ke rumah masing-masing dan arus lalu lintas yang sempat terhenti akhirnya kembali normal, serta situasi kamtibmas di sekitar TKP aman terkendali, pungkasnya. Jurnalis, Rdw/ddo.
D. Selanjutnya pukul 00.20 wita arus Lalu Lintas kembali lancar. Situasi sementara dalam keadaan aman dan kondusif.
II. CATATAN
- Telah terjadi aksi pemblokiran akses jalan dengan menggunakan batu dan motor serta membakar ban bekas oleh warga Kel. Simpasai terkait dengan adanya dugaan tindak penganiayaan dengan menggunakan anak panah oleh terduga pelaku (lidik) terhadap korban Sdr. GIO SABRIAN bertempat di depan SDN No. 2 Dompu Kel. Karijawa Kec. Dompu Kab. Dompu.
- Untuk saat ini 2 orang terduga pelaku an. ALFIAN PUTRA, umur sekitar 15 tahun, pekerjaan Pelajar kelas 3 SMP, alamat Kel. Bali Satu Kec. Dompu Kab. Dompu dan M. NASKAL, umur sekitar 15 tahun, pekerjaan Pelajar kelas 3 SMP, alamat Kel. Bali Satu Kec. Dompu Kab. Dompu sudah diamankan di Mako Polres Dompu sedangkan korban an. GIO SABRIAN akan di rujuk ke RSUP Propinsi NTB untuk penanganan medis lebih lanjut.
- Penganiayaan yang dilakukan oleh Terduga Pelaku terhadap korban, berawal dari adanya keributan antara Sdr. FURKAN teman dari korban dengan terduga Pelaku Sdr. M. NASKAL disekolah, sehingga pelaku menyimpan dendam terhadap FURKAN.
- Dimungkinkan pihak keluarga korban akan melakukan protes dengan melakukan aksi pemblokiran jalan kembali apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap korban sehingga dapat menimbulkan kerawanan kamtibmas di wilayah Kec. Woja.
- Melalukan koordinasi terhadap pihak terkait, melakukan penggalangan terhadap toga, tomas dan toda Kel. Simpasai, melakukan deteksi dini dan monitoring guna terciptanya situasi kamtibmas di wilayah Kab. Dompu yang tetap aman dan kondusif.