SISWI SMK MENJADI KORBAN MODUS KEJAHATAN DI HALTE BRT UNGARAN, ORANG TUA KORBAN MENDESAK KEPOLISIAN MENEMUKAN DAN MEMPROSES HUKUM PELAKU

 242 total views

Ungaran, 27 Oktobet 2023

Read More

SISWI SMK MENJADI KORBAN MODUS KEJAHATAN DI HALTE BRT UNGARAN,
ORANG TUA KORBAN MENDESAK KEPOLISIAN MENEMUKAN DAN MEMPROSES HUKUM PELAKU

Ungaran, 27 Oktobet 2023

Ungaran_Global INews Tv
Seorang pelajar SMK menjadi korban kejahatan dengan modus pelaku menjadi ojek dan menawarkan bantuan di halte bus trans Ungaran yang sepi Peristiwa tersebut menimpa korban yang berinisial A seorang pelajar SMK yang berdomisili diPringapus Kabupaten Semarang.,pada hari Jum’at tanggal 20 oktober 2023.Diceritakan oleh A ,”bahwa kejadian berawal saat dirinya pulang dari les dan naik bus trans di BRT jalan Diponegoro dekat SD Assalamah Ungaran menuju ke Karangjati.Saat perjalanan sampe halte BRT Beteng depan polsek Ungaran dirinya turun karena merasa ada barang yang ketinggalan dIhalte BRT Assalamah Ungaran,disaat sedang memeriksa isi tas datanglah pelaku menawarkan bantuan untuk mengantarkan dan mencarikan barang yang ketinggalan.Setelah sampai BRT Assalamah barang yang dicari tidak ditemukan,maka pelaku menawarkan untuk mengantarkan korban pulang kerumah,dengan alasan sekalian akan diajak kerumah temannya didesa Klepu yang bisa menebak keberadaan barang yang hilang.

Lebih lanjut A mengatakan, sempat menolak diantar, karena pelaku mendesak dan waktu sudah malam akhirnya mau diboncengkan pelaku sampai dipasar karangjati.Dipasar karangjati dirinya minta turun untuk naik angkot mennuju rumah desa Pringsari .Kecamatan Pringapus namun tidak boleh oleh pelaku,yang akhirnya dirinya minta turun dimusola samping desa Klepu dengan alasan mau sholat isya.Saat saya mau solat isya tas sekolah yang berisi laptop,Handphone dan uang Rp.900.000.”Saya menaruh tas diteras musola karena diminta pelaku ditaruh diteras dengan alasan mau dijaga,padahal dirinya sudah menaruh tas didalam musola”.,ujar A.Disaat sedang solat isya itulah pelaku melancarkan aksi kejahatannya mencuri tas sekolah dan membawa lari dengan mengendarai motor yang diparkir disamping pagar musola.Melihat tas sekolah hilang, korban bergegas mencari pelaku keluar dan berteriak minta tolong ,sehingga mengundang warga berdatangan dan membantu mengejar pelaku ke arah karangjati,tetapi tidak terkejar.

Salah satu Saksi mata diTKP bernama Fadel warga desa Klepu yang saat kejadian sedang berjualan didepan balai desa Klepu mengatakan,bahwa dirinya melihat korrban keluar menangis dan minta tolong kalau tas sekolahnya dicuri maka dirrinya bergegas membantu mengejar pelaku ke arah Karangjati yang saat kejadian juga melihat pelaku membawa tas korban.”Saya melihat pelaku membawa kabur tas dengan ciri ciri pelaku membawa motor jupiter warna biru,pakai helem biru muda,jaket biru dongker,celana hitam,sepatu abu abu dan membawa tas kecil kotak hitam, ciri-ciri fisik pelaku bertubuh agak gemuk,kulit sawo matang,wajah bulat dan berkumis tipis”,ujar Fadel yang juga dibenarkan oleh korban A. Korban akhirnya diantar warga kerumah kepala desa Klepu Joko Purnomo untuk ditenangkan, dan kemudian dijemput oleh kepala desa Pringsari Zaenal untuk diantarkan ke rumah,karena saat kejadian dirumah korban sedang berlangsung hajatan khitan pengajian Khotmil Al-Qur’an.

Orang tua Korban, Endar yang berprofesi sebagai wartawan media suaraKPK pada hari Sabtu tanggal 21 Oktober 2023 pukul 13.00 mendampingi korban melapor ke SPKT Polsek Bergas ditrima petugas piket,kerena dipolsek Bergas hanya melayani pengaduan saja,dan tidak punya wewenang untuk ketingkat penyidikan dan penyelidikan maka diminta untuk lapor ke SPKT Polres Semarang.Di Polres Semarang korban didampingi ayahnya tiba pukul 13.30 diterima petugas SPKT dan diarahkan ke Reskrim.Didepan petugas Reskrim korban diminta secara lisan menceritakan kronologis kejadian yang kemudian diminta menulis surat pengaduan perkara yang ditujukan kepada kapolres Ungaran dan oleh petugas SPKT supaya dititipkn dipos penjagaan Propam.

Pada hari Senin tanggal 23 Oktober 2023, Endar mengatakan dirinya bergerak cepat untuk menemukakan identitas pelaku,maka dirinya mendatangi balai desa Klepu untuk melihat rekaman CCTV .Di CCTV pelaku tidak terlihat pelaku karena CCTV tidak mengarah ke musola,sehingga hanya telihat rekaman setelah kejadian perkara disaat korban meminta tolong dan warga berdatangan dipukul 19.18.Kemudian di hari Selasa tanggal 24 Oktober 2024,Endar mendatangi kantor dinas perhubungan Kabupaten Semarang untuk melihat rekaman CCTV jalan raya milik dinas perhubungan.Didampingi kepala dinas perhubungan Tri Martono,selanjutnya langsung menuju keruang monitor melihat rekaman CCTV.Di monitor terlihat pelaku memboncengkan korban melintas dijalan raya trafel ligh pertigaan DPRD Ungaran pada pukul 18.32,setelah itu terlihat lagi dijalan raya pertigaan trafel ligh UNDARIS pada pukul 18.44.41,dan terlihat lagi melintas dijalan raya trafel ligh Polsek Karangjati pada pukul 18.54.”Saya berharap Polres Semarang segera memproses laporan pengaduan perkara anak saya karena sudah empat hari belum ada pemanggilan dari Polres, ”tutur Endar.

Pada hari Rabu tanggal 25 Oktober 2023 pukul 16.30 ,Endar mengatakan bahwa dirinya melanjutkan pencarian pelaku dengan didampingi korban menuju ke Halte BRT Beteng Ungaran,karena modus pelaku diperkirakan beroprasi mencari korban diBRT saat sore hari didaerah Ungaran.Di Halte BRT Beteng Ungaran pelaku tidak muncul,sehingga pencarian dilanjutkan ke jalan raya Kuncen pada pukul 17.10,tepat diperempatan jalan raya trafel ligh kuncen korban melihat pelaku dengan ciri ciri motor,ciri ciri fisik yang sama persis saat kejadian pencurian.Akhirnya pelaku dikejar dan dibuntuti ,saat itu pelaku berhenti dipom bensin kuncen mengantre isi pertalite.Korban berhasil mendekomentasikan plat motor pelaku dan ciri ciri motor dan fisik pelaku,yang kemudian meneruskan laporan tersebut ke SPKT Polres Semarang dan ditrima petugas Reskrim untuk laporan secara lisan pada pukul 18.00 dan mengecek lagi laporan pengaduan perkara pada hari Kamis tanggal 26 Oktober 2023 pukul 09.30 .Lagi lagi Kerena surat pengaduan perkara belum ada disposisi dan turun ke unit yang akan menangani maka petugas belum bisa mengambil tindakan.Masih menurut Endar,anaknya yang menjadi korban juga melihat pelaku dengan ciri ciri yang sama mengendarai sepeda motor dari jalan raya Srondol dan berhenti di exit tol pasar Jati Ngaleh pada hari Rabu tanggal 25 Oktober 2023 pukul 07.30 saat naik bus Trans Semerang,

Dari berbagai petunjuk rekaman CCTV dan dokumentasi identitas pelaku yang sudah dikantongi dirinya,Endar sangat berharap sekali, Polres Semarang bergerak cepat dan segera memproes laporan pengaduaannya sehingga bisa segera menagkap dan memproses hukum pelaku kejahatan.”Anak saya mengalami trauma dan sekarang takut jika naik angkot atau ojeg sendiri jika mengingat peristiwa tersebut,apalagi Laptop dan Hand phone yang digunakan untuk sarana praktek kerja lapangan hilang tambah merasa down,”tutur Endar.”Tidak menutup kemungkinan akan muncul korban korban lain jika pelaku tidak segera diamankan”,(GINBudi)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *