Banjir dan Tanah Longsor di Luwu: Prajurit TNI Jajaran Kodim 1403/Palopo Bantu Bersihkan Material Lumpur

Loading

LUWU, Global Investigasi News – Pasca banjir dan tanah longsor yang menerjang lima kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, warga dibantu prajurit TNI Kodim 1403 membersihkan sisa-sisa material lumpur yang terbawa banjir.

Read More

Mereka saling bahu membahu membersihkan material lumpur yang terbawa arus banjir, selain pemukiman warga prajurit TNI juga membersihkan ratusan fasilitas pendidikan yang juga ikut terendam banjir.

Selain terendam lumpur setinggi 1-2 centimeter, banjir kali juga merusak beberapa arsip sekolah, buku bahkan komputer milik sekolah. Deras aliran banjir juga mengakibatkan salah satu pagar sekolah ambruk di hantam banjir, pihak sekolah pun terpaksa meliburkan sementara aktivitas pembelajaran sembari menunggu sejumlah ruangan bersih dari material lumpur.

Salah satu guru di MTS Suli, Kabupaten Luwu Sudarwan mengatakan jika ketinggian air saat banjir yang merendam sekolah sekitar satu meter lebih atau sampai pinggang orang dewasa dan merendam seluruh fasilitas sekolah.

” Ketinggian nya mencapai satu meter lebih,  dimana banjir ini juga merendam seluruh ruangan sekolah dan membawa material lumpur,” Kata Sudarwan Rabu (17/07/24).

Selain merendam seluruh ruangan, banjir kali ini juga mengakibatkan beberapa prasarana sekolah rusak parah baik itu bangunan berupa pagar dan arsip sekolah.

” Sejumlah berkas penting di sekolah terendam banjir, baik itu arsip, buku di perpustakaan, kursi dan meja bahkan pagar sekolah yang ambruk,” Jelasnya.

Sementara itu Pjs Danramil Suli, Pelda Nurhadi menjelaskan jika pihaknya menurunkan 15 personel untuk membantu proses pembersihan material sisa-sisa banjir di pemukiman warga dan fasilitas pendidikan yang terendam.

” Kami di Koramil Suli melibatkan 15 personel untuk membantu warga membersihkan material lumpur yang terbawa banjir, selain itu kita juga membersihkan fasilitas pendidikan yang terdampak,” Ungkapnya.

Lebih Lanjut, Nurhadi mengatakan jika saat ini pihaknya tengah berfokus untuk membersihkan fasilitas pendidikan yang terdampak banjir, mengingat proses belajar tatap muka sudah mulai dilaksanakan pada bulan ini.

” Kita juga memfokuskan pembersihan di fasilitas pendidikan yang terdampak, mengingat proses belajar tatap muka sudah di mulai,” Tutupnya.

Selain merendam pemukiman warga dan fasilitas pendidikan serta rumah ibadah, banjir juga sempat mengakibatkan akses jalan trans sulawesi lumpuh. seusai dihantam banjir.

tersebut terjadi akibat tingginya intensitas curah hujan, beruntungnya peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa. Namun, sebanyak ribuan pemukiman warga terendam serta kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.(***)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *