Aceh-Aceh Tamiang-Global Investigasi News – Pertamina EP Rantau mengaktifasi program pemberdayaan petani aren sejak tahun 2020. Bergulirnya manfaat dari program ini selama hampir empat tahun mengantarkan Pertamina EP Rantau meraih meraih penghargaan Nusantara CSR Awards (NCSRA) dengan predikat Platinum di Hotel Kempinski, Jakarta, pada Rabu, (17/7). Penghargaan bagi Program Corporate Social Responsibility (CSR) Pemberdayaan Petani Aren ini dikategorikan sebagai Program Mengakhiri Kelaparan.
Chairman School of Social Responsibility La Tofi, penyelenggara NCSRA, dalam sambutannya pada malam penghargaan menjelaskan bahwa penghargaan punya seleksi yang ketat, dengan salah satu penilaian tentang konsistensi. “Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh perusahaan yang konsisten melaksanakan program CSR untuk masyarakat,” jelasnya. La Tofi juga berharap program CSR yang meraih penghargaan mampu menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk direplikasi.
Prestasi yang diraih Pertamina EP Rantau turut membanggakan induk perusahaannya, yakni Pertamina Subholding Upstream, Pertamina Hulu Rokan Regional Sumatera Zona 1. Pjs Manager Communication Relations & CID Regional 1 Djulianto Tasmat menyampaikan dalam siaran persnya yang disampaikan kepada Kabiro Aceh Tamiang Jumat (19/07/2024) bahwa penghargaan ini merupakan buah komitmen Pertamina dalam mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) lewat program-program CSR-nya.
“Salah satunya adalah melalui program Pemberdayaan kelompok Petani Aren. Konsistensi program memberikan dampak positif terhadap peningkatan produktivitas agrikultur dan ketahanan pangan di masyarakat,” ungkap Anto, sapaan akrab Djulianto Tasmat. Aspek SDG’s yang terangkum dalam program ini adalah poin 2 Tanpa Kelaparan, poin 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan poin 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Lebih lanjut Anto menyampaikan, program Pemberdayaan Petani Aren bertujuan untuk menjaga pertanian yang berkelanjutan guna memaksimalkan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh masyarakat setempat. “Nilai tambahnya ada pada inovasi re-cycle limbah besi sebagai tungku. Hasilnya, kelompok Petani Aren telah mampu meningkatkan hasil produksi,” terang Anto. Para petani aren juga berhasil menggaungkan pengolahan nira murni sebagai bahan baku produk aren” terang Anto
Dalam kesempatan terpisah, General Manager PHR Zona 1 Hari Widodo menyampaikan apresiasi bagi pihak yang terlibat dalam program ini hingga meraih prestasi. “Penghargaan ini dapat dicapai berkat dukungan dan kerja sama yang baik dengan masyarakat dan pemangku kepentingan. Kolaborasi yang baik inilah yang mendukung operasi migas menjadi lancar sehingga mampu mewujudkan ketahanan energi negeri,” ungkap Hari Widodo.
Penghargaan Nusantara CSR Awards (NCSRA) kali ini mengusung tema Cegah Stunting. Penghargaan yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility ini merupakan penghargaan tertinggi kepada perusahaan-perusahaan yang dinilai berhasil menjalankan Program CSR secara efektif dan berkualitas di Indonesia. Nusantara CSR Awards diselenggarakan untuk mendorong peningkatan efektifitas dan kualitas program CSR. Penilaian dilakukan berbasis ketentuan ISO 26000, Good Corporate Governance (GCG), dan Strategi Bisnis dari para kandidat pemenang.(E).