PALOPO, Jamaah Haji Kota Palopo dari Kloter 34 telah tiba dengan selamat dan sehat walafiat di Kota Palopo pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 20:00 WITA.
Mereka disambut oleh Sekda Kota Palopo, H. Firmanza DP, beserta para pejabat termasuk Kakan Kemenag Luwu Utara, H. Rusydi Hasyim, Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin, Ketua Pengadilan Agama Kota Palopo, Tommi S.H.I, dan lainnya di Masjid Agung Palopo.
Sebanyak 111 jamaah Haji tiba di Kota Palopo, sementara satu jamaah masih menunggu jadwal kedatangan di Asrama Haji Sudiang. Hj. Kurnia Suud, salah satu jamaah tambahan dari Kota Palopo, dijadwalkan tiba pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 23:00 WITA bersamaan dengan Kloter 35.
Jadwal awal pemulangan jamaah Haji Kota Palopo pada tanggal 17 Juli 2024 mengalami keterlambatan, namun akhirnya mereka tiba di Asrama Haji Sudiang pada Kamis, 18 Juli 2024 pukul 19:00 WITA.
Setelah menyelesaikan administrasi, mereka bergerak menuju Kota Palopo dan tiba pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 20:00 WITA.
Kedatangan mereka disambut dengan antusias oleh Sekda Kota Palopo, para pejabat, ASN Kementerian Agama, serta masyarakat yang memadati pelataran Masjid Agung Kota Palopo. Suasana gembira dan haru terpancar dari wajah para jamaah Haji yang tiba dengan selamat.
H. Firmanza DP, saat menerima kedatangan jamaah Haji, mengucapkan syukur atas nama pemerintah Kota Palopo atas kedatangan mereka dengan keadaan sehat walafiat. Ia berharap agar seluruh jamaah Haji dapat menjadi Haji yang mabrur yang membawa kebaikan dan berkah.
H. Jufri, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palopo dan petugas Pembimbing Ibadah Haji, menyatakan bahwa jamaah Haji Kota Palopo, yang berjumlah 112 orang dalam Kloter 34 bersama Kota Makassar, tidak mengalami kendala signifikan selama proses ibadah di tanah suci.
Adapun penundaan keberangkatan pemulangan jamaah Haji Kota Palopo memberikan kesempatan kepada mereka untuk melaksanakan Arbain dengan baik. H. Jufri juga mengingatkan kepada keluarga jamaah untuk memperhatikan kondisi kesehatan karena kemungkinan adanya virus batuk yang dibawa pulang oleh jamaah dari iklim yang berbeda.