Lebak-Global Investigasi News.com
Begitu antusias warga masyarakat Desa Cilograng dan ucapkan terimakasih kepada PEMDES Cilograng atas adanya pembangunan jalan poros desa berlokasi di Kampung Cisarua yang menembus antara Desa Cilograng dan Cireundeu, sangat di idamkan oleh warga kampung Cisarua dan Cibunar yang sehari-harinya mereka lalui dalam beraktifitas, lantaran biasanya mereka kesulitan akibat jalanya sudah rusak parah.
Disampaikan tokoh Masyarakat Kampung Cibunar Sohib 60thn, ” saya sangat berterimakasih kepada Pemerintah Desa Cilograng yang sudah perduli kepada masyarakat untuk segera membangun jalan yang sudah rusak, walaupun tidak semuanya terbangun, minimal kami yang tiap harinya melewati jalan ini tidak kesulitan, karena yang sekarang di bangun, sudahpun tanjakan juga paling rusak parah, kalau jalan hantar mungkin tidak terlalu sulit dilalui.
” Harapan saya kedepan sepanjang jalan ini, terbangun semuanya, kami selaku masyarakat juga maklum, untuk saat ini pembangunan pakai anggaran Dana Desa(DD) kalau di lihat dari papan informasi,jadi tidak akan terbangun semuanya,paling tidak di pilih yang sekiranya sangat rusak parah dan paling sulit untuk di lalui, seperti yang sekarang ini di bangun, pilihanya tepat lantaran itu tanjakan dan yang paling rusak parah. Katanya.27/7/2024.
Terpisah Ono selaku ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), menyampaikan kepada awak media online ” benar pembangunan rabat beton jalan poros desa bersumber dari anggaran Dana Desa (DD)thn 2024. Untuk nilai anggaranya RP.197.610.000,. Volume 306 m ×2,5 m ×0,15 m, dalam pelaksanaan pengerjaan oleh Tim Pelaksana Kegiatan(TPK), pengadaan penyedia swakelola, pembangunan rabat beton jalan poros desa berlokasi di kampung Cisarua, dan Alhamdulillah berjalan lancar.
” Dengan adanya pembangunan rabat beton ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya desa Cilograng umumnya bagi pengguna jalan, dan menurut hemat saya, sudah sangat tepat lokasi pembangunannya,lantaran jalan ini setiap harinya dilalui oleh masyarakat, dan lokasi itulah yang paling patal,karena itu selain tanjakan juga paling rusak parah, sekalipun kami membangun hanya 300 m lebih, dari anggaran dana desa,tapi setidaknya mempermudah masyarakat yang setiap harinya berlalulalang.tuturnya27/7/2024.( Sahran/Hen).