Globalinvestigasinews.com.Dompu.NTB.
Keresahan petani di so bolo Baka Desa Baka Jaya Kecamatan Woja tentang tanaman padi yang dirudung kekeringan tidak pernah di dengar oleh Pemerintah tepatnya kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, sehingga tanaman pada Musim kemarau tahap ke III tidak bakalan gagal tumbuh dan gagal panen
Dari pantauan langsung awak media di lapangan Selasa (10/9/24) sekitar pukul 07.30 Wita, bahwa lebih kurang 60 Ha Lahan sawah padi di so Bolobaka terjadi bencana kekeringan mengakibatkan tanaman padi yang baru berumur satu bulan sudah mati layu dan daunnya coklat seperti terbakar secara serentak.
Keadaan padi kami seperti ini sudah terjadi beberapa Minggu terakhir ini sekalipun kami sudah menangani dengan cara menyemprot dengan obat pestisida dan pemupukan seadanya namun hasilnya semakin parah, Tanpa ada Petugas PPL yang mendampingi atau tempat kami konsultasi, tutur Baba Di alias Sukri dengan nada sedih.
Tolong pak wartawan sampaikan/salurkan keluhan dan rintihan kami ini di sampaikan ke Bupati Dompu AKJ agar beliau bisa mendengar dan memerintahkan dinas terkait untuk turun langsung ke lapangan, harapnya.
Lanjut Baba Ri dengan polos, kemarin kami sempat sampaikan ke salah satu petugas PPL yang namanya sudah saya lupa, “ibu tolong lihat padi kami yang lagi rusak daunnya kaya terbakar tapi sampai hari ini petugas tersebut belum nongol juga di lahan kami.”
Terkait hal itu para petani di So Bolobaka sangat kecewa dengan Pemerintah atau Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu yang tidak memperdulikan terhadap aduan/ keluhan yang di rasakan saat ini. Bahkan para petani tersebut sudah putus asa untuk bersama sama membakar saja tanaman padinya, tandasnya.
Semoga saja dengan terekspus via media ini para pemangku kebijakan di atas melalui dinas terkait yakni Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu dapat merespon dengan cepat dan langsung mengeksekusi di lapangan agar tanaman padi kami bisa terselamatkan sebagaimana mestinya, agar tidak terjadi gagal tumbuh dan panen pada musim tanam ke III tahun 2024, pungkasnya. Jurnalis, Rdw/ddo.