Lebak – Globalinvestigasinews.com
Sepuluh KPM warga Desa Gununganten telah menerima bantuan dana UMKM PENA dari kemensos, yang di ambil di kantor POS Rangkasbitung langsung oleh KPM, pada tanggal 30 Agustus 2024.
Bantuan dana UMKM Pejuang Ekonomi Nusantara (PENA) tersebut, yang di usulkan melalui Aspirasi dewan Komisi VIII DPR RI, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, yang di peruntukan bagi pedagang atau pengusaha kecil mikro. dan 10 warga Desa Gununganten, kecamatan Cimarga kabupaten Lebak-Banten.
Namun kabar miring pun datang, setelah pengambilan bantuan PENA tersebut.
Sebelumnya adanya pemberitaan dari media online yang memberitakan yang lumayan hot dengan narasi “dugaan Pungli Bantuan Dana UMKM PENA di Desa Gununganten yang di lakukan oleh oknum Prades Gununganten”, kurang lebih seperti itu. Kemudian awak media, mengkonfirmasi kebenarannya terkait dengan adanya pemberitaan tersebut.
Saat dikonfirmasi awak media, pihak Pemdes Gununganten mengatakan, bahwa hal tersebut tidak benar sama sekali alias HOAX, dan hanya kesalahpahaman saja.
Pihak Pemdes Gununganten Entin Kartini, selaku ekbang Desa Gununganten membantah bahwa, Tidak benar adanya, kalau para KPM telah memberi sejumlah uang kepada pihak Pemdes Gununganten,
“Kami Pemerintah Desa Gununganten tidak menerima uang dari KPM, dan kami sama sekali tidak meminta apalagi memaksanya, seperti yang di tuduhkan kepada kami, yang katanya meminta uang kepada KPM sebesar-besarnya Rp. 700 Ribu, karena pada protes yang akhirnya jadi 600 ribu. itu sama sekali tidak benar,” terang Entin, kepada awak media, Selasa (10/9/2024).
Lebih lanjut Entin mengatakan,
“Kami rasa hanya kesalahpahaman saja, untuk membuktikan bahwa kami tidak pernah memaksa ataupun pungli. Kepada warga (KPM) yang kemarin dapat bantuan, telah membuat pernyataan. Bahwa, tidak adanya pungutan liar yang di lakukan oleh pihak manapun termasuk perangkat Desa Gununganten,” Tegasnya.
Suparman selaku Kepala Desa Gununganten menambahkan, bahwa pihak pemdes Gununganten sangat menyayangkan dengan pemberitaan tersebut, pasalnya pihaknya tidak merasa memanipulasi apalagi pungli.
“Saya sangat menyayangkan dengan adanya pemberitaan di salah satu media online tersebut, karena kami tidak merasa melakukannya. Dan untuk membuktikan kebenaran itu, kami undang para KPM yang berjumlah 10 KPM tersebut, untuk memastikan apakah ada Prades Gununganten yang di maksud dalam pemberitaan tersebut, yang melakukan pungli, tapi ternyata jawaban dari KPM semuanya tidak ada, itu jawaban yang kami terima dari ke-10 KPM,” pungkasnya. (*/Red)