Jayapura, Rabu 11 September 2024
Papua,globalinvestigasinews.com – Ketua LSM Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB) Yerry Basri mak, SH, MH, kepada media saat diwawancarai, Rabu, (11/9/24) berkata,
“Ada sejumlah Calon Kandidat yang kami curigai terlibat dalam praktek penyalahgunaan keuangan Dana PON ke XX tahun 2020/2021 dan masih terus beraktivitas, bahkan dengan berani mengusung diri untuk maju dalam pemilihan kepala daerah. Sungguh tidak ada malunya sama sekali, untuk itu Aparat Penegak Hukum kami minta dapat mengamankan para koruptor ini dengan tindakan tegas.”
Yerry juga meminta kepada Penyidik Polda Papua dan Kejaksaan Tinggi agar isu seputar calon tersangka kasus korupsi Dana PON yang lalu bisa diseriusi secepat mungkin demi menghindari kerugian dimasa depan bilamana yang bersangkutan terpilih sebagai kepala daerah nantinya.
” Kami minta Penyidik Polda Papua juga Kejaksaan Tinggi untuk secepatnya bertindak melakukan proses penangkapan terhadap Calon Kepala Daerah yang masuk dalam daftar BP PON ke XX tahun 2020/2021 yang dicurigai kuat terlibat dalam penyalahgunaan keuangan negara yang tidak merasa bersalah ini. Kami minta secepatnya diringkus sampai akar-akarnya guna menghindari kerugian yang sama ditempat dan diwaktu yang berbeda,” pinta dia.
Ia juga berharap agar para calon tersangka bisa sadar diri dan legowo, serta tidak memaksakan kehendak untuk mengikuti ajang Pilkada yang akan berlangsung pada bulan November mendatang. Karena menurutnya terkesan hanya membuang-buang waktu, biaya dan juga energi, jika nantinya diperhadapkan pada proses hukum.
” Saya mau sampaikan begini,! Daripada nanti kalian menyesal karena sudah keluarkan dana yang banyak untuk kampanye dan lain lain, setelahnya ada surat panggilan dari Tipikor Polda Papua dan Kejati Papua, mendingan ambisi itu kalian kubur sebelum menyesal. Jangan berpikir kalian bisa terbebas dari jeratan hukum, kami akan desak dan kawal terus kasus ini sampai tuntas,”kata Yerri Basri
Aktivis Anti Korupsi ini juga berharap, agar proses kasus korupsi Dana PON ini benar-benar dapat ditelanjangi oleh pihak Penegak Hukum dan tidak boleh ada satu pelaku yang terabaikan, siapapun dia.
” Harapan kami, proses hukum dapat menyentuh semua oknum yang terlibat. Meskipun tahun penyelenggaraan event nasional itu telah lama berlalu, tetapi dampak kejahatan dari korporasi yang sistematis ini menimbulkan kerugian negara yang amat signifikan, sehingga pendalaman penyelidikan perlu dilakukan sampai tuntas. Ini juga akan menjadi efek jerah, tetapi juga menjadi parameter bagi pengambil kebijakan agar konsisten dan tidak menyimpang,” tutup Ketua LSM WGAB. (Nando)