Palas jaya Lampung Selatan
Setiap tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Hijriyah diperingati sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Banyak umat muslim yang memperingatinya sebagai wujud rasa cinta kepada Rasulullah Muhammad SAW. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang terus berkembang di masyarakat Islam.
“Adanya peringatan Maulid Nabi ini merupakan ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW saat lahir ke dunia.13/09/2024
Pengurus masjid FATHUL HUDA beserta masyarakat desa palas jaya dusun labuhan RW 01/RT 01-02 pada hari Ahad ini mengadakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema “Merawat Persaudaraan dan Memperkokoh Ukhuwah islamiyah. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid FATHUL HUDA,dusun labuhan desa palas jaya kecamatan palas Lampung Selatan.
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an yang dibawakan oleh saudari Ratna.yang juga dilanjutkan dengan pembacaan sholawat Nabi yang juga di pandu saudari Ratna.
Ahmad julpajri S.sos.sebagai panitia pelaksana menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada pengurus Masjid FATHUL HUDA atas kerjasamanya sehingga peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW terlaksana dengan baik.
Di tempat yang sama.Alihusin selaku ketua pengurus mesjid FATHUL HUDA menyampaikan hari ini Kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk cinta kita kepada rasul kita atau sebagai rasa syukur kita kepada Allah SWT. Ucapnya
Seh H.Dulmu’in selaku pembawa hikmah Maulid menyampaikan bahwa Kelahiran Rasulullah Saw di bersama dengan 4 wanita yg berperan penting dalam kelahiran Nabi Saw, yaitu Sitti Aminah yang berarti aman tentram, al-Syifa berarti kesembuhan, Tsuwaibah berarti pahala dan Halimah al-Sa’diah yang keberuntungan.
“Menurut Ulama Ahli Hikmah orang yang merayakan maulid dengan ikhlas akan mendapatkan empat keberkahan tersebut.yaitu hidupnya akan tentram, diberikan kesembuhan dari penyakit, mendapatkan pahala dan akan mendapatkan keberuntungan di dunia dan Akhirat
Di akhir ceramah Seh.H.Dulmu’in mengutip sebuah pesan bahwa “Ketika tingkatan manusia berbeda-beda dalam merasakan nikmat memandang wajah Allah SWT semoga dengan rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad Saw.
“kita dapat memandang keagungan cahaya wajah Allah melalui pandangan Nabi Muhammad Saw dan semoga kita dimatikan dalam keadaan mengucapkan kalimat lailahailallah Muhammad rasullulah .tutupnya.
(Didi)