GIN, Pati Jawa Tengah – Upaya awak media menginformasikan terkait pemberitaan yang saat itu dikirimkan link kepada Dia (Kepala Desa) pada hari Kamis 19 September 2024, namun diduga No WhatshApp Wartawan di blokir.
Berawal awak media mengetahui hal itu, karena whatshapp yang dikrimkan kemarin sampai saat ini masih bertandakan centang satu (1) dan profil hilang.
Seorang pejabat publik tidak layak dan sangat disayangkan jika sudah terbiasa memblokir nomor ponsel wartawan baik di lingkungan pemerintahan vertikal maupun horizontal.
Apakah sudah kebiasaan memblokir nomor ponsel bahkan nomor handphone yang memakai aplikasi whatshapp oleh wartawan, apakah itu menjadi solusi bagi pejabat publik tersebut atau sudah menjadi tradisi bagi sejumlah oknum pejabat publik? Hal ini sangat menarik untuk diulas.
Salah seorang wartawan media online yang sering melakukan konfirmasi ataupun meminta klarifikasi ke sejumlah pejabat publik mengakui, saat menjalankan tugas sebagai insan pers, sering mendapati perlakuan yang menurutnya tidak beretika dengan sesuka hati memblokir nomor ponsel atau whatshapp para awak media.
“Seharusnya seorang pejabat publik apalagi yang menjalankan program memakai anggaran pemerintah, menurut saya harusnya transparan kepada publik. Sebagai insan pers wajar kita menanyakan sesuatu.
Namun kali ini konfirmasi pemberitaan atas dugaan perbuatan intimidasi dan perkataan yang di lontarkan dengan tidak sopan kepada keluarga korban pengeroyokan momen karnaval.
Dengan hal itu, kenapa pihak Kapala Desa blokir no whatshapp wartawan tersebut! Ada Apakah? Tutup awak media. *** Bersambung.
(Team)
