Pati – Dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) 2024, MTsN 1 Pati menggelar kegiatan bersih lingkungan madrasah dan sekitar pada Sabtu (21/9).
Diawali dengan apel yang dipimpin oleh Kepala MTsN 1 Pati, Wahyu Hidayat, peringatan WCD 2024 berjalan lancar.
Dalam sambutannya, Wahyu menyampaikan bahwa kegiatan bersih lingkungan sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian warga madrasah terhadap sampah serta membiasakan tradisi untuk hidup bersih.
“Ingat MTsN 1 Pati ini sudah masuk dalam penilaian Adiwiyata nasional, yang mana tolak ukurnya adalah kepedulian kita terhadap kebersihan lingkungan dan membiasakan tradisi untuk selalu hidup bersih,” ungkapnya.
Pada moment ini, Wahyu juga mengajak kepada seluruh warga madrasah untuk menjadi pahlawan kebersihan.
“Satu tindakan satu perubahan untuk menjaga dunia. Mari kita mulai dari diri kita sendiri, untuk peduli lingkungan, hidup bersih dan sehat agar terhindar dari bencana,” ajaknya.
Selain apel dan bersih lingkungan, aksi nyata WCD 2024 di MTsN 1 Pati adalah pemilahan sampah yang sudah dikumpulkan oleh seluruh warga madrasah dan ikut serta dalam berbagai perlombaan.
“Aksi nyata kegiatan WCD tahun ini selain memang poin utamanya adalah bersih lingkungan, kami juga melakukan pemilahan sampah. Di samping itu kami juga mengikuti lomba seperti design logo adiwiyata, fotografi adiwiyata, serta tiktok dan reels adiwiyata,” jelas Sa’dun, Ketua Pelaksana.
“Untuk pelaksanaan aksi nyata kebersihan dan pemilahan sampah sendiri, Alhamdulillah berjalan lancar berkat dukungan seluruh elemen madrasah dan perangkat Desa Pekalongan,” sambungnnya.
Sa’dun menyebutkan, tujuan pihaknya menyemarakkan hari kebersihan sedunia adalah sebagai implementasi tadabbur atas karunia Allah Swt. akan terciptanya alam semesta. Lebih lanjut, ia mengungkapkan untuk meningkatkan kepedulian seluruh warga madrasah akan arti penting kebersihan lingkungan madrasah dan lingkungan desa sekitar madrasah bagi kelangsungan hidup manusia.
“Yang paling penting adalah membangun budaya bersih dengan komitmen bersama atau commitment together seluruh warga madrasah,” ucap Sadun.
“Semoga budaya baik tetap terjaga, diresapi kemudian dijalankan setiap jiwa, tidak hanya hari ini tetapi seterusnya,” harapnya menutup percakapan.
(humas_mtsn1pati)