Site icon GLOBALINVESTIGASINEWS

Kampanye Perdana, H. Martin Jaya Serukan Dukungan untuk Paslon Walikota Palopo Nomor Urut 3 RMB – ATK

PALOPO.Global Investigasi News | Masyarakat begitu antusias mengikuti kampanye perdana pasangan calon walikota dan wakil walikota palopo nomor urut 3, Haji Rahmat Masri Bandaso dan Andi Tenri Karta, yang berlangsung di kediaman Haji Martin Jaya, mantan Sekda Kota Palopo, di Kelurahan Salekoe, Kecamatan Wara Timur, pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Kampanye ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan masyarakat dari tiga kelurahan di Kecamatan Wara Timur.

Ketua Tim Pemenangan, Darsan Dappi, mengajak warga untuk bersatu mendukung pasangan Rahmat agar dapat membawa perubahan bagi Kota Palopo.

“Mari kita berjuang bersama agar Paslon Rahmat menjadi walikota ke depan dan membawa perubahan untuk Kota Palopo lebih maju,” tegas Darsan.

H. Martin Jaya juga menyerukan seluruh masyarakat Kota Palopo untuk mendukung Paslon Nomor Urut 3, mengingat kedalaman pengetahuan Rahmat tentang psikologi masyarakat setempat.

“Mari kita menangkan H. Rahmat Masri Bandaso dan Andi Tenri Karta menjadi Walikota dan Wakil Walikota Palopo periode 2024-2029,” ajaknya.

Dalam kesempatan tersebut, Calon Walikota Rahmat Masri Bandaso memaparkan berbagai program unggulan untuk Pilwalkot 2024. Ia menekankan pentingnya mengembalikan Kota Palopo sebagai Kota Indah, Damai, Aman, dan Nyaman (Idaman), dengan fokus pada penanganan sampah dan kebersihan.

“Untuk pengentasan kebersihan, kita akan menambah armada dan menyediakan mobil khusus untuk menjangkau lorong-lorong,” jelas RMB.

Kemudian, dalam sektor penanganan banjir. RMB akan menyiapkan waduk atau kolam retensi untuk mengatur aliran air, termasuk perbaikan saluran air. Waduk ini tentunya juga akan berfungsi sebagai air baku yang bisa digunakan PDAM ketika musim kemarau.

“Sejak kami bersama HM Jaya di pemerintahan ini sudah kita canangkan sebelumnya, bagaimana penanganan banjir dilakukan termasuk penanganan sampah,” katanya.

Selain, layanan pendidikan dan kesehatan harus ditingkatkan dengan pelayanan sekolah gratis dan menekan anak putus sekolah.

“Artinya, tidak boleh ada yang tidak sekolah. Begitu juga dengan sektor kesehatan.
Tidak ada lagi masyarakat kurang mampu yang tidak terakomodir dalam BPJS kesehatan, juga kepada yang berprofesi nelayan diberi layanan kesehatan BPJS ketenaga kerjaan,” katanya.

Kemudian, peningkatan insentif secara bertahap kepada RT/RW, imam masjiid, sekolah minggu dan memberikan Insentif untuk Lansia ,kemudian menaikan TPP ASN ,menaikan Insentif guru non ASN serta mendorong Honorer untuk menjadi P3K

“Insentif ini akan kita naikkan dua kali lipat menjadi Rp1,5 juta perbulan. Dan sistem pengangkatan nya harus kita kembalikan ke sistem pemilihan,” kata ketua Golkar Palopo ini.( Fredi )

Exit mobile version