Kab.Bandung.Camat Rofiran,hadiri kegiatan Sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Menejemen Penyuluhan pertanian (SIMLUHTAN) dan Pupuk Bersubsidi di lingkup wilayah BPP (Balai Penyuluhan pertanian) di pimpin langsung ketua PPL kecamatan Solokanjeruk.Heru.,”
Di laksanakan di aula kontor BPP Kecamatan Solokanjeruk.Pada,Selasa 22 Oktober 2024.Bertepatan hari santri Nasional.
Kegiatan ini di laksanakan sekala nasional oleh kementrian pertanian melalui Dinstan (Dinas pertanian) Kabupaten Bandung dan balai penyuluhan pertanian dalam rangka, Sosialisasi melaksanakan kegiatan perbaikan dan Pembaharuan Data SIMLUHTAN.karena adanya pengajuan revisi data petani anggota yang di lakukan oleh pengurus kelompok tani atau pengajuan petani yang belum terdaftar di data SIMLUHTAN Tahun 2021.
Aplikasi Sistem Informasi Menejemen Penyuluhan pertanian (SIMLUHTAN) merupakan basis data berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK),saat ini aplikasi SIMLUHTAN) sudah terintegrasi dengan aplikasi Rencana Definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) yang di dukung NIK dari Ditjen Kependudukan pencatatan sipil Kementrian Dalam Negri (Ducapil Kemendagri).
” Rofiran mengatakan dengan bertepatan hari santri nasional,kami mewakili pemerintah daerah,pemerintahan kecamatan solokanjeruk mendorong dan mendukung kegiatan Sosialisasi SIMLUHTAN sistem basis big data digital , sistem petani milenial,regenarasi penerus petani milenial.
Dengan luas tanah terdiri dari luas wilayah lahan garap pertanian di lingkup wilayah kecamatan solokanjeruk.
Kami terus mendorong, mendukung sistim ketahanan pangan yang mandiri yang menghasilkan padi terbaik sebagai lumbung padi ketahanan pangan skala nasional.
Sistem ketahanan pangan seiring sejalan dengan ketahanan pangan yang memberikan kebijakan sejalan dan se- iring, se- arah program beliau Bupati Bandung.
Rofiran juga mengatakan dengan sistem basis data yang merupakan kebijakan Bapak Bupati,program dengan ketahanan pangan yang membawakan dampak kita ke petani.
Dan kami terus, memberikan harapan tentu nya ketahanan pangan di tingkat desa terus bergerak maju ketahanan pangan di desa masing-masing,sebagai upaya stabilitas pangan berskala mandiri.Pungkas nya.”