“KPM Bantuan PKH di Desa Sukadame Diduga Hanya Terima Uang Rp. 40.000/3 Bulan ?!”

 402 total views

GIN, PANDEGLANG,- Penyaluran Bansos yang dikucurkan Kemensos RI di desa Sukadame kecamatan Pagelaran kabupaten Pandeglang diduga disalah gunakan oknum tidak bertanggung jawab.

Read More

Diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Sosial tidak sedikit mengucurkan bantuan yang disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) namun, yang terjadi dengan KPM Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Sukadame kecamatan Pagelaran sebelumnya tidak memegang buku rekening dan ATM PKH sebab ATM tersebut dipegang oleh oknum kader Desa Sukadame selama bertahun-tahun dan baru diberikan beberapa bulan lalu.

Hal tersebut diungkapkan oleh LS seorang penerima PKH yang enggan disebutkan namanya.

“Saya sebagai penerima bantuan PKH di Desa Sukadame Kecamatan Pagelaran,
merasa aneh dan heran, masa saya hanya menerima uang PKH sebesar Rp 40.000 itu pun pertiga bulan nerimanya, bahkan ironisnya di potong 10.000 jadi sisanya cuman Rp 30.000, dari awal adanya program PKH dan sampai sekarang, dan itu pun saya cuma menerima uang saja dari ibu Hafidoh selaku Kader desa Sukadame,” keluhnya dengan raut wajah sedih kepada media, Selasa (9/11/2021)

“ATMnya juga saya baru pegang beberapa bulan ini pak, karena beberapa bulan kesini saya tidak mendapatkan, dikarenakan saldo di ATM PKH saya selalu kosong,” ungkapnya seraya menyamakan omongan ibu Hafidoh selaku kader

Lanjutnya, untuk buku rekening saja, saya belum pernah melihat apa lagi memegangnya, sempat mempertanyakan ke Pendamping PKH di Desa Sukadame, alasannya tidak tahu karena belum pernah mencairkannya

Saya hanya menerima uang sebesar Rp. 40.000 dari Hafidoh selaku kader, katanya ini uang PKH, tapi ATM dipegangnya dan dicairkan oleh ibu Hafidoh

Dikatakan (LS) KPM bantuan PKH, Ya cuma menerima segitu 40 ribu, padahal saya mempunyai anak 3, anak pertama SMP yang kedua sekolah SD dan yang ketiga Balita,” terangnya

Sementara, Hafidoh selaku Kader Desa Sukadame saat dikonfirmasi awak media mengatakan, dirinya memang memegang kartu tersebut itu pun sesuai permintaan KPM bantuan PKH

“Mereka (KPM) PKH tidak mau memegangnya dan pak Emed alias pak Adharudin sebagai pendamping PKH didesa Sukadame kecamatan Pagelaran, juga mengetahui ATM tersebut itu saya pegang dan saya cairkan di BRI link,” dalihnya

Ndi(tim)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *