209 total views
SumbawaNTB – Polres Sumbawa menggelar rapat koordinasi persiapan event internasinal Motocross MXGP, Kamis (10/02/2022) pagi di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Polres Sumbawa. Rakor ini dilaksanalan merupakan rapat awal dalam rangka pengamanan MXGP yang akan dilaksanakan 26 Juni mendatang di Kawasan Samota, Sumbawa.
Hadir pada kegiatan tersebut Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah, Ketua DPRD Kab. Sumbawa Abdul Rafiq, SH., Dandim 1607/Sumbawa Letkol Arh. Haris Atmaja Adinata, S.E, Kepala Bapenda Kab. Sumbawa Ir. Junaidi, Kepala Kantor ATR/BPN Kab. Sumbwa Subhan, SST., SH, Kepala bandara KA UPBU Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa yang di Wakili KTU an. Kukuh Dwi P., Team Penyelenggara MXGP / STI Dany Darwis, Manager Pelindo III Lab. Badas Deby Trisugiatno, Kabag Ops Polres Sumbawa Kompol Sari Mukmin, SH beserta Kasat Lantas dan Kasat Sabhara yang keseluruhan berjumlah sekitar 15 orang.
Dalam rapat tersebut, Kapolres Sumbawa AKBP Esty Setyo Nugroho, .S.IK, memaparkan, melalui rapat koordinasi ini diharapkan mendapatkan gambaran terkait dengan persiapan pelaksanaan MXGP. Di mana, jika dilihat dari pelaksanaan USBK di Loteng kemaren masih banyak kendala dalam penyelenggaraannya, maka, semua pihak sepakat untuk mensukseskan event yang akan dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa ini.
Secara umum situasi Kabupaten Sumbawa lanjut Kapolres, bidang politik sudah mulai memanas khususnya dalam interen parpol menjelang pemilu 2024 dan pelaksanaan Pilkades Serentak tahun 2022, hal tersebut jangan sampai menjadi kendala dalam pelaksanaan event MXGP.
Kemudian dibidang ekonomi, saat ini dimana infrastruktur dan kurangnya lapangan pekerjaan, dimana rata rata masyarakat kita berprofesi sebagai petani juga akan menjadi kendala, serta belum adanya stabilitas harga jagung saat ini.
“dimana kalau kita lihat komoditi jagung di wilayah kita akan melimpah ruah hal tersebut di lihat dari pelaksanaan panen raya diperkirakan pada bulan april mei juni yang juga akan menjadi salah satu ptensi yang perlu mendapat perhatian kita bersama,” ujarnya.
Selanjutnya, dalam bidang sosial budaya juga kebiasaan masyarakat kabupaten Sumbawa yang notabene sering membawa sajam akan menjadi salah satu ancaman dan konflik sosial seperti konflik SARA yang pernah terjadi di Kabupaten Sumbawa. Tawuran antar kelompok serta ancaman dari kelompok radikal perlu kita antisipasi mengingat beberapa kejadian teror yang terjadi di beberapa wilayah dimana pelaku berasal dari luar Kabupaten Sumbawa
“Perlu juga diantisipasi dalam bidang keamanan seperti 3C, Kegiatan balapan liar, aksi Unjuk rasa dari beberapa LSM dan OKP ( Organisasi Kemahasiswaan Pemuda) terkait dengan pelaksanaan MXGP ini,” ungkapnya.
Terkait dengan pengamanan saat ini, personil Polres Sumbawa berjumlah sekitar 700 orang dimana Polres akan membutuhkan tambahan kekuatan atau BKO dari Polres tetangga maupun Polda NTB, serta bantuan personil dari Kodim 1607/Sumbawa.
“Kabupatan Sumbawa menjadi tuan rumah dalam pelaksanaannya MXGP, tentu pengamanan VIP sangat perlu kita lakukan dengan pola pengamanan dimulai dari pengamanan orang, benda , tempat-tempat dan Kegiatan itu sendiri,” jelasnya.
Menjadi kendala juga tambahnya, diseputaran Samota banyak perumahan-perumahan masyarakat dan perlu dilakukan penyekatan-penyekatan terhadap masyarakat yang memiliki tiket dan tidak memiliki tiket karena banyak jalan-jalan tikus yang dapat digunakan oleh masyarakat menuju lokasi sirkuit MX GP Kab. Sumbawa.
Kemudian diperlukan adanya paparan dari Pihak Bandara dan pelabuhan badas terkait jarak dari bandara dan pelabuhan badas ke lokasi serta pengamanannya.
Sementara itu, Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, mengatakan telah membentuk tim pendukung yang saat ini terus bekerja untuk menyukseskan balapan motor cross kelas dunia tersebut.
Meski masih terdapat beberapa kendala seperti belum ditentukannya jalur distribusi dan dropping logistik MXGP, apakah melalui bandara atau pelabuhan, dirinya mengatakan Kabupaten Sumbawa sangat siap menjadi tuan rumah MXGP.
Berkaitan dengan itu, Bupati mengatakan akan mengadakan pertemuan lanjutan dengan tim teknis MXGP dalam waktu dekat.
“Persiapan tengah dimatangkan, semua sedang berproses. Insya Allah semua akan berjalan lancar dengan kerjasama kita semua”, kata Bupati.
Bupati juga menyebut gelaran MXGP merupakan momentum yang tepat untuk mempromosikan pariwisata Kabupaten Sumbawa, karena itu ia berencana mengadakan beberapa event pendukung seperti pesona samota, pameran hiu paus, promosi Pulau Moyo dan beberapa potensi lainnya.
Selain itu, Bupati juga menginginkan gelaran MXGP dapat membuka peluang pasar bagi UMKM di Kabupaten Sumbawa, sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
(Aa)
