“Diduga Anggaran Mencapai Milyaran Rupiah, Saat Dikonfirmasi Kabid Pertamanan Kota Surabaya Ancam akan Menuntut & Laporkan Wartawan yang Menulis Berita !?”

Loading

Globalinvestigasinews.com Surabaya,27 Agustus 2023 – Berawal dari adanya aduan masyarakat khususnya beberapa tenaga kontrak di Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, terkait peralatan dan kelengkapan mereka untuk kerja diantaranya: Sarung tangan, gunting, potong tanaman hias, sepatu, helm, itu beli sendiri, walaupun itu tidak ada perintah dari atasannya, akan tetapi kalau tidak ada alat kita bekerja pakai apa, sedangkan seragam cuma dikasih kaos saja, celana tidak ada.

Read More

Dengan adanya aduan tersebut awak media Cetak & Online Global Investigasi News pada tanggal 26//8/23 melakukan klarifikasi sekaligus konfirmasi kelapangan terkait kebenaran informasi tersebut, ternyata menurut narasumber yang namanya tidak mau disebutkan itu di beberapa beberapa titik taman Kota Surabaya yang terkesan tidak terawat.

Untuk memperoleh berita yang berimbang maka awak Media Cetak & Online Global Investigasi News ini konfirmasi ke Kabid Pertamanan Kota Surabaya yang biasa dipanggil B. Myrna via WhatsAppnya menyampaikan bahwa,

1. Pagu Anggaran Tahun 2023 ini sebesar Rp. 87 M digunakan untuk 1 kegiatan pemeliharaan taman dan jalur hijau di taman pasif dan taman aktif di seluruh wilayah Kota Surabaya yang meliputi penanaman, penyulaman, penyiraman, perantingan, antara lain pembayaran honorarium untuk tenaga satgas dan pembelian sarana dan prasarana penunjang pemeliharaan.

  1. Belanja kebutuhan untuk pemeliharaan taman seperti tanaman, peralatan, BBM, sarpras penunjang lainnya (pupuk, obat hama dll)peralatan seperti sapu, gunting dan lain lain dari kami,tapi untuk peralatan sesuai kebutuhan dan tugas satgas yang tau, ka rayon karena tidak semua satgas dibawakan peralatan sndiri-sendiri, untuk sepatu, helm, sarung tangan memang tidak ada anggaran. Siapa satgasnya? sedangkan sapu ada tinggal minta nanti korlapnya yang membagi sesuai kebutuhan, tidak ada disuruh beli sendiri, seragam memang kaos saja, siapa tahu? Ahmad?.
  2. Masih menurut Kabid Pertamanan, karena keterbatasan personil maka titik taman di skala RT dan RW itu memang diserahkan pengawasan, pemeliharaannya di tataran kelurahan agar bisa ikut merawat, perlu diketahui bahwa tidak semua lokasi ada satgas tiap hari, namun semua lokasi dilakukan penyiraman, juga ada patroli yang keliling menyisir dan diagenda perawatan setiap seminggu sekali sesuai kebutuhan.
  3. Kabid Pertamanan juga senang kalau media memang membantu kami, dan bekerjasama yang baik,dikasih info saja mana yang mmbutuhkan perbaikan. meski kami selalu keliling, tapi pasti ada saja yang terlewat, maka kami butuh partisipasi warga.
  4. Lain dari pada hal tersebut mungkin karena merasa terusik dengan temuan, aduan masyarakat terutama dan beberapa pekerja kontrak, ketika dikonfirmasi beberapa hal termasuk dugaan taman yang tidak terawat, padahal anggaran yang begitu besar, saat memberikan tanggapan terkesan ancam mau menuntut dan melaporkan wartawan yang menulis berita, karena tidak benar juga bisa fitnah dan pencemaran nama baik dinas, dan menanyakan siapa yang ngasih pemberitaan nggak benar.
  5. Sumber berita harus jelas siapa, saya juga paham kode etik wartawan, saudara saya juga di salah satu organisasi wartawan …… ?! tandasnya*** Bersambung
  6. (Had/Team)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *