Rekapan Data Yang Hasilnya Diduga Tidak Akurat, Caleg DPRD Provinsi NTT 3 Ini Lapor ke Bawaslu SBD

Loading

Tambolaka SBD, Globalinvestigasinews.com – Sejumlah partai politik peserta pemilu 2024 terus melakukan pemantauan terhadap hasil pemungutan suara, sejak Rabu, 14 Februari 2024.

Read More

Saat ini muncul banyak dugaan kecurangan yang terjadi di sejumlah desa. Seperti yang terjadi di Desa Milla Ate, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD). Data hasil rekapitulasi salah satu peserta pemilu di kecamatan tersebut tidak akurat.

Hal ini disampaikan oleh Caleg DPRD Provinsi NTT Dapil 3, Meltripaul Emanuel Rongga. Menurutnya, dua TPS di Desa Milla Ate memperoleh sejumlah suara. Namun, pada rekapitulasi Data, Hasil Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wewewa Selatan Nihil.

“Di TPS 1, jelas di C hitungan lidi 17 suara dan di TPS 2 ada 34 suara. Jadi suara saya di dua TPS ini jumlah ada 51 suara. Tapi di rekapan Data Hasil Kecamatan Wewewa Selatan hasilnya kosong atau nol,” kata Meltripaul setelah melaporkan dugaan kecurangan ini di Bawaslu SBD, Jumat (1/3/2024).

Menurut Meltripaul, rekapitulasi penghitungan suara manual berjenjang di tingkat kecamatan dalam rapat pleno terbuka yang dilakukan PPK sejak 15 Februari hingga 2 Maret 2024 itu menimbulkan banyak pertanyaan.

Pasalnya, tidak hanya terjadi di Desa Milla Ate, tapi juga masih ada sejumlah desa yang menurutnya mendapatkan hitungan C lidi namun pada rekapitulasi Data. Hasil PPK suaranya hilang tanpa berita.

Meltripaul menambah, dugaan kecurangan bukan saja terjadi di Kecamatan Wewewa Selatan. Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten SBD.

“Saya sudah laporkan ke Bawaslu SBD dan karena hasil C, hitungan lidi tidak sesuai dengan hasil rekapan PPK. Maka saya minta agar oknum yang melakukan kecurangan dan atau melakukan penggelembungan suara harus diproses sesuai dengan pasal yang berlaku,” tegasnya.
Melalui media ini.

(GIN/Lodo Kendu)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *