“PARTAI POLITIK KRISIS PUBLIC TRUST”

 49 total views

Read More

Partai politik hanya memperoleh angka 64,2% pada hasil survei tingkat kepercayaan masyarakat.
Bagaimana hal ini bisa terjadi pada instansi yang dianggap sebagai pilar demokrasi?
Kinerja kader menjadi latar belakang
Public trust atau yang berarti kepercayaan publik, kini semakin terkikis dalam diri masyarakat terhadap partai politik. Kinerja buruk partai politik menjadi latar belakang hilangnya kepercayaan pada masyarakat yang telah mengharapkan partai politik sebagai pilar demokrasi. Banyaknya kader dari partai politik yang tersandung kasus korupsi, melalukan tindakan amoral, melaksanakan hal yang tidak sesuai dengan tugas yang seharusnya, dan cenderung mengesampingkan rakyat, membuat masyarakat mengaggap bahwa partai politik justru turut merusak demokrasi dan tatanan hukum.
Alih-alih mendapatkan apresiasi masyarakat, kini public trust semakin menurun angkanya terhadap partai politik. Menurut Lembaga Survei Indikator, hasil tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik hanya sebesar 64,2% dan hasil survei terhadap partai politik ini menduduki urutan paling akhir diantara lembaga-lembaga dan instansi negara lainnya. Tentu saja hal ini membawa partai politik pada masalah krisis kepercayaan publik.
Kepercayaan masyarakat terhadap partai politik menjadi hal yang sangat penting guna menunjukan bahwa masyarakat berpartisipasi tinggi dalam hal politik serta meningkatkan kualitas demokrasi. Ketika musim pemilu tiba, para kader partai politik mulai berbondong-bondong melakukan berbagai aksi kampanye agar dapat mengambil hati masyarakat. Peristiwa ini menjadi alasan mengapa kepercayaan publik sangat penting bagi partai politik. Tanpa adanya dukungan dari mayarakat, akan menjadi hal yang mustahil untuk sebuah partai politik bisa memperoleh kekuasaan dan menjalankan segala program kerjanya.
Selain itu, berdasarkan pandangan saya para petinggi partai politik juga seharusnya dapat lebih memperhatikan kualitas kadernya, seperti track record atau rekam jejak hidupnya, pengetahuannya, pemahamannya, serta capaian atau prestasi hingga hal yang telah dilakukannya kepada negeri. Hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan terlebih jika kader tersebut akan diusungkan untuk menjadi pejabat negeri. Bahwasannya masyarakat akan cenderung lebih melihat kearah personal dari orang yang akan dicalonkan tersebut.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *