Sungguh Aneh tapi Nyata, “Dokter Spesialis di RSUD DAUD ARIF Dimutasi Kembali Ditarik Tanpa Terima SK, Ada Apa Ya ?!”

 50 total views

KualaTungkal – Aneh dan terkesan janggal. Dugaan adanya SK pindah yang baru untuk dua orang dokter, muncul tiba-tiba saja. Bahkan SK pindah ini diduga terbitnya tanggal (19/06/2024) Setelah sebelumnya dua orang dokter yang dimaksud, adalah dokter spesialis yang dimutasi ke Merlung, tepatnya d RSUD Surya Khairuddin pada (28/05/2024) lalu.

Read More

Namun timbul SK pengembalian ke RSUD Daud Arif pada tanggal (19/06/2024) Hanya saja, timbulnya SK ini, sama sekali tidak diketahui oleh dokter yang dimutasi tersebut. Sampai sampai SK pengembalian ke RSUD Daud Arif ini tidak diterima oleh dr Septi beserta suaminya, yang dimutasi, hingga tanggal(04/07/2024). Lantaran tidak ada satu pihakpun yang memberitahukan, terlebih dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tanjab Barat.

Mirisnya, informasi dikembalikannya SK ini, justru didapat dari team Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang berkunjung k Kuala Tungkal pada Rabu (3/7/2024). Sebagaimana disampaikan dr.Septi via telepon selulernya baru baru ini. Mengingat dari terbitnya SK mutasi itu, absensi dilakukan dr. Septi bersama suami tetap di Merlung. Begitu halnya soal gaji dan pengambilan TPP, juga di Merlung.

Tak pelak hal ini memunculkan spekulasi akan adanya dugaan SK dibuat mundur.
Mengingat adanya kedatangan team dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia ke Kuala Tungkal.

“Kenapa info soal SK ini kami dapat dari team Kemendagri, sementara dari Tanjab Barat sendiri tidak ada. Sehingga team Kemendagri pun jadi bingung dengan kejadian ini. Dari Mendagri ini mengira saya bersama suami sudah kembali lagi ke rumah sakit Daud Arif. Pelayanan Hemodialisa sudah kembali berjalan,”jelasnya

Lebih lanjut dr. Septi mengatakan, justru dirinya yang menghubungi pak Saldi BKD untuk minta kejelasan dan arahan. Hanya saja saat dihubungi via WA, pak Saldi mengaku berada di Pekan Baru. Saat itu saya menanyakan soal SK yang belum diterimanya bersama suami. Bahkan masih absensi di Merlung. Begitu halnya mengambil gaji dan TPP pertanggal
(01/06/2024) masih di Merlung.

“Iya bu saya masih di Pekan Baru.TPP dan absensinya nanti di RSUD Daud Arif. Titik koordinatnya sudah kami kembalikan ke RSUD Daud Arif. Kata pak Saldi. Kenyataanya absensi saya bersama suami masih di Merlung,”beber Bu Septi.

Masih menurut dr. Septi, team dari Kemendagri ini, mengecek langsung ke RSUD Daud Arif. Team ternyata menemukan fakta yang diduga tak sesuai dengan SK pengembalian saya. Ternyata team mendapati, kalau saya masih di Merlung. Jelas ini jadi temuan tersendiri bagi team Kemendagri yang turun.

Saat disinggung apakah dr.Septi beserta suami berkenan kembali ke RSUD Daud Arif. Dirinya mengaku siap, namun ada ketentuan atau syaratnya. Asalkan Direktur RSUD Daud Arif berganti bukan yang lama.

“Tolong penuhi persyaratan dari kami, kalau masih dipimpin yang lama, bagai mana kami mau fokus untuk bekerja. Melayani pasien yang sudah jelas-jelas mereka tidak suka sama kami,” pungkas dr. Septi.

Sebagaimana dilansir sejumlah media online lainnya. Pengembalian SK atau dipindahkannya kembali dua orang dokter spesialis ini ke RSUD Daud Arif. Kepala BKPSDM Tanjab Barat, Saldi, membenarkan hal tersebut. “ya,” ujarnya singkat.(DS)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *