“Rehabilitasi Bangunan Gedung SMP Negeri 2 Sragi Diduga Bermasalah, Dinas Terkait Harus Lebih Jeli ?!”

Loading

Globalinvestigasinews.com – Sragi Lampung Selatan,, Pemerintah Kabupaten Lamsel melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan Rehabilitasi Gedung Sekolah SMP Negeri 2 Kecamatan Sragi Lampung Selatan yang dinenangkan oleh CV. SJP .yang mana diduga bermasalah, hal tersebut karena dalam pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi disinyalir masih menggunakan bahan material lama dan disinyalir juga perbuatan melanggar aturan ini dilakukan pihak pelaksana Diduga demi meraup keuntungan besar, 20/07/2024 ??.

Read More

Perihal dugaan perbuatan melanggar aturan ini agar pihak Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan agar lebih jeli dan merespon informasi yang diberikan oleh awak media, sehingga dapat mengambil langkah dalam melaksanakan pengawasan lebih intensif, dengan maksud dapat meminimalisir segala bentuk pelanggaran.

Tidak hanya menyampaikan pemberitaan untuk diketahui, tim media juga mencoba mengkonfirmasi pihak pelaksana atau mandor pekerja di lokasi, namun sangat disayangkan pihak pelaksana dan mandor tidak ada di lokasi.

Hanya yang ada di lokasi triadi selaku kepala tukang pengerjaan rehab gedung SMP Negeri 2 Sragi.

Terpantau jelas di lokasi pengerjaan pihak dari tukang belum menggunakan bahan yang baru namun masih menggunakan bahan-bahan lama.dengan alasan belum ada pencairan.

Triadi Kepala Tukang saat dieawancarai terkait ada bagian besi slup yang disambung tidak sama ukurannya, Triadi selaku kepala tukang itu tidak masalah walaupun tidak sama karena sesuai dengan RAP dan sudah diketahui oleh konsultan CV. AK bahkan pihak konsultan sudah memfhotonya, ucap Triadi.

Hal ini dipertanyakan karena dalam pantauan awak media terlihat janggal dimana besi slup yang lama berukuran besar dari bawah ketika diujung bangunan disambung dengan besi ukuran lebih kecil dari yang ada.

Perihal temuan dugaan pelanggaran ini, pihak tim dari media mempertanyakan bahan matrial yang digunakan contoh untuk pembuatan steger papan cor dan kasau untuk menyanggah coran masih menggunakan bahan bekas.

Kepala tukang, Triadi mengakui bahwa memang bahan-bahan material yang lama tetap digunakan dan pihak konsultan mengetahuinya,

dirinya berdalih berhubung belum ada bahan yang baru karna belum ada pencairan untuk beli maka kami memanfaatkan bahan yang ada supaya bisa bekerja.ucap triadi.

Untuk itu kepada pihak pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terutama dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Lamsel, agar bisa mengambil langkah tegas , karena besar dugaan hal ini terjadi atas kurangnya pengawasan dari dinas terkait maupun konsultan pengawas selaku perpanjangan tangan dan mata dalam pengawasan proyek pembangunan yang menggunakan anggaran negara dari hasil pajak rakyat.

Untuk menggali informasi lebih lanjut tim akan mengkonfirmasi pihak dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Lampung Selatan selanjutnya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait bila mana ada indikasi kearah pelanggaran di harapkan Aparat Penegak Hukum dapat bertindak tegas agar penyimpangan dan pelanggaran ini tidak terjadi lagi. *** Bersambung.

(Didi-Ham & Team)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *