Keluarga Korban Desak Perusahaan Di Malaysia Untuk Membayar Asuransi Almarhum.

Loading

Globalinvestigasinews.com.Dompu.NTB.

Read More

Kematian Migran Indonesia Irawan (38) tahun warga Dusun Bolonduru Desa Wawonduru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB, saat menjalankan pekerjaannya sebagai mekanik di Perusahaan bernama WOODMAN KUALA BARAM ESTATE SDN BHD KILANG (616631-U) ADONG PALM OIL MILL yang terletak di Miri, Serawak, Malaysia Bagian Timur pada tanggal 20 September 2024 pekan kemarin, ternyata menyisahkan duka yang mendalam bagi pihak keluarganya.

Atas musibah yang menimpa pahlawan devisa ini, pihak keluarga mendesak kepada pihak Perusahaan tersebut untuk membayarkan asuransi almarhum Irawan, karena almarhum meninggal disaat bekerja diperusahaan tersebut.

Orang tua almarhum Irawan, Gani Pape dan Rohani menceritakan bahwa almarhum berangkat dari rumah di Kabupaten Dompu NTB untuk bekerja di Kota Batam. Setelah bekerja selama beberapa bulan saja, kemudian almarhum meminta kepada kami selaku orang tuanya melalui telepon agar mengirimkan semua dokumennya ke alamat yang dituju di Kota Batam. Kata almarhum, dokumen tersebut guna pengurusan Paspor untuk berangkat secara resmi (legal) bekerja ke Negara Malaysia.

“Almarhum berangkat secara resmi untuk bekerja di Negara Malaysia karena dia star dari Kota Batam. Bahkan sebelum ke Malaysia Irawan meminta kepada kami untuk kirimkan semua berkasnya ke Kota Batam dan kami pun mengirimkan semua berkas yang dia minta untuk pengurusan Paspor dan dokumen penting lainnya. Intinya, anak kami berangkat secara resmi dan bukan illegal,”tegas Gani Pape dan Rohani, kepada media ini saat di wawancarai dikediamannya, Jumat (27/09/24) sekitar pukul 20.30 wita tadi.

Lanjut Gani dan Rohani, almarhum memiliki 5 orang anak termasuk putri bungsunya yang masih berusia sekitar 2 tahun, hasil produksi dari 3 orang isteri yang semuanya harus di nafkahi oleh almarhum. Setelah meninggal, ke 5 anak nya kini menjadi yatim.

“Sekali lagi kami meminta kepada Perusahaan agar membayar asuransi kematian almarhum dan kami minta kepada Pemerintah Pusat melalui Menteri Tenaga Kerja Indonesia, agar serius merespon persoalan ini ke Perusahaan tempat almarhum bekerja untuk mengklaim asuransi almarhum,”pinta orang tua almarhum dengan linangan air mata.

Pantauan media ini, H-1 kedatangan jenazah, kediaman almarhum telah dipasangi terop dan ditembok rumahnya juga telah dipajangi foto almarhum semasa hidupnya. Bahkan seluruh anak almarhum sudah berada dikediaman almarhum sembari menunggu kehadiran jasad almarhum Irawan tiba.

Begitu pula dengan warga dan pihak keluarga serta Jiran tetangga almarhum, sudah terlihat mulai mendatangi rumah duka dan duduk cerita tentang kebaikan almarhum semasa hidupnya, pungkas keluarga Korban. Jurnalis, Rdw/ddo.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *