“Kepala SMK Al-Hafiz Diduga Gelapkan BOSP Dan Mark’up Data Siswa ?!”

Loading

SUKABUMI Jabar,Global Investigasi New.com – Berdasarkan informasi yang di terima awak media dari salah satu guru di smk-al-hafiz, menurutnya di tahun ajaran 2024-2025 jumlah siswa-siswi di SMK Al-Hafiz sebanyak 43 orang tetapi yang masuk DAPODIK sebanyak 77 orang,

Read More

Jumlah siswa-siswi 43 orang tersebut itu sesuai dengan daftar hadir siswa harian, tetapi saya tidak mengetahui secara pasti, mungkin yang lebih tahu kepala sekolah, ungkap(H).

SMK Al-Hafiz yang berada di desa cikelat kecamatan Cisolok kabupaten Sukabumi Jabar, sesuai keterangan salah satu guru di SMK tersebut jelas terlihat ada perbedaan data jumlah siswa antara siswa-siswi yang rill dan DAPODIK, yang rill sebanyak 43 orang di DAPODIK 77 orang,

Dengan adanya selisih sebanyak 34 orang di tahun ajaran 2024-2025 di tahun anggaran 2024, jumlah 34 orang tersebut diduga siswa-siswinya piktif.

Sehingga adanya jumlah data siswa-siswi piktif ini jelas merugikan negara, karena data siswa-siswi tersebut yang menjadi acuan pemerintah untuk memberikan BOSP terhadap lembaga pendidikan (sekolah)

Jika terbukti sebanyak 34 data siswa-siswi piktif di SMK Al-Hafiz negara di rugikan sebanyak Rp :54.400.000

Sementara Didit selaku kepala sekolah di SMK Al-Hafiz ketika mau di minta keterangan terkait dengan adanya dugaan data siswa-siswi fiktif, selalu menghindar terhadap awak media, padahal beliau sudah dua kali menjanjikan untuk bertemu guna memberikan informasi tentang jumlah siswa di duga piktif. *** Bersambung

(Hen)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *