PTPN 4 Kebun Sei Kopas Kejar Target Taksasi Produksi !!! Diduga Dengan Cara Panen Buah Mentah ???

 712 total views

Ptpn 4 Kebun Sei Kopas Kejar Target Taksasi Produksi Dengan Cara Panen Buah Mentah.

Read More

Asahan @ global investigasinews.

Ptpn 4 kebun sei kopas adalah salah satu perusahaan yang di miliki BUMN, bergerak dalam bidang budi daya kelapa sawit, tentunya di harapkan Ptpn 4 kebun Sei Kopas bisa memberikan kontribusi keuntungan sesuai yang di harapkan. Mempunyai target produksi per hektarenya sudah pasti. Namun mutu dari produksi juga menjadi tuntutan pasar. Ke dua ha tersebut tentunya harus di dapat, antara produksi per hektarenya tentunya juga harus di imbangi dengan mutu minyaknya pula. Lantas bagaimana jadinya jika perlakuan panennya seperti yang di buat oleh Ptpn 4 kebun sei kopas. Mereka mengejar produksi kg/hektar nya dengan panen sebanyak mungkin. Tapi tidak mengikuti kriteria matang panen. Setelah sebelumnya media menyoroti afdeling 3 nya yang memanen buah sawit sangat mentah. Dan di rajang lalu di masukan ke karung karung untuk di kirim ke PKS (Pabrik kelapa sawit). Kali ini hal yang serupa juga di temukan oleh awak media global investigasinews bersama team di afdeling 8 kebun sei kopas. Dan saat team mencoba mengklaripikasi kepada asisten afdeling 8 tersebut. Dengan enteng sang asisten menjawab jika kami lakukan hal itu karena tuntutan hasil produksi bang. Namun saat team menanyakan apakah hal ini di benarkan sang asisten menjawab dengan jujur memang tidak seharusnya. Tapi mengingat tuntutan produksi maka terpaksa kami melakukan ini bang. Demikian hasil tanya jawab team LSM Anak Bangsa Asahan kepada asisten afdeling 8 kebun sei kopas di kantor afdeling 8 pada tanggal 05 september 2020 hari sabtu pukul 11.35 wib.

Menyikapi hal temuan awak media global investigasinews bersama team LSM Anak Bangsa Asahan maka dalam waktu dekat LSM Anak Bangsa akan menyurati pihak kejaksaan negeri kisaran dan akan kami serahkan bukti bukti yang ada pada kami yaitu berupa rekaman dan photo photo yang kami ambil pada saat turun ke lokasi.

Harapanya pihak kejaksaan negeri kisaran bisa mencari dan meneliti bentuk kesalahan yang mengarah ke korupsi yang berakibat pada kerugian negara. Lebih lanjut bang Hendrik. Am selaku ketua dari LSM Anak bangsa memaparkan. Jika kriteria matang panen sudah di atur oleh perusahan sendiri. Yaitu untuk tanah miring dan bergelombang harus meberondol secara alami minimalnya 1 butir sudah jatuh di bawah pokok. Dan untuk tanah rata harus ada berondolan yang sudah jatuh ke piringan pokok minimalnya 5 butir. Maka dengan ketentuan dan aturan tersebut di harapkan hasil minyak CPO kelapa sawit bisa seperti yang diharapkan. Lantas jika cara panen mereka seperti itu apa yang mau di harapkan untuk kadar minyak atau rendementnya.

Dan ketentuan perkalian premi untuk pemanen juga harus di tentukan pinalti buah mentah, dan persentase berondolan juga harus di tentukan. Lantas bagaimana pn4 kebun sei kopas bisa menentukan hal tersebut. Jika pun bisa tentulah hanya rekayasa mereka saja. Dan dari hasil rekayasa itu tentunya di harapkan pihak kejaksaan untuk bisa mengaudit ada atau tidaknya arah untuk keuntungan dan kepentingan pimpinan , dan tentunya juga bisa merugikan para pemanen. Demikian bang Hendrik. Am memaparkan kepada awak media global investigasinews. Dan berharap mendapat respon balik dari pihak kejaksaan negeri kisaran.

Supri agus @ global investigasinews.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *