415 total views
DANDIM 1601/ST AJAK MASYARAKAT UNTUK MENJAGA PILKADA DAMAI DAN AMAN
SUMBA TIMUR,Global Investigasinews.Com
(Mustari-Mjp)
Di ruang kerjanya Dandim 1601/ST Letkol Dr.Czi Dwi Joko Siswanto,S.E.M.I.Pol Pada media hari Senin,19/10/2020 mengatakan,bahwa Sinergitas TNI-Polri bagus khususnya di wilayah Sumba Timur,saling membahu untuk satu dengan yang lainnya,baik itu kegiatan pengamanan maupun kegiatan sosial,kita juga saling kerjasama.
Kemudian dalam kurun waktu tertentu kita melaksanakan kegiatan patroli bersama,baik itu malam,siang,tujuan menciptakan kondisi wilayah Sumba Timur aman dan tentram,”ucap Dandim
Lanjut Dandim,Yang jelas pertama saya sampaikan pada jajaran saya NETRALITAS,tidak ada istilanya mereka berpihak pada siapapun, dan ini tentunya Saya akan mengambil langkah-langkah tegas,memberikan sanksi sesuai aturan dan hukum yang berlaku di TNI terhadap anggota saya,manakala saya temukan atau mendapatkan informasi dan bukti yang kuat.
Kedua terkait masalah Covid kita juga ada bergabung satgas Covid,dimana tujuannya selama Pandemi ini belum di temukan vaksin pengobatan secara maksimal,maka anggota kami tetap di cek yang melaksanakan kegiatan pendisiplinan protokol kesehatan,”kata Dandim
Dandim menambahkan,Walaupun masa kampanye,kami juga tetap melaksanakan tugas-tugas penanganan masalah Covid tersebut.
Himbauan pada masyarakat terkait Pilkada,tidak boleh muncul atau tidak timbulnya tentang perselisihan taupun pertengkaran satu sama lain.Siapapun terpilih pasti membawah kebaikan bagi Sumba Timur,sesuai janji mereka.
Kedua masyarakat jangan terpengaruh oleh iming-iming apapun,baik dari Paslon yang satu maupun Paslon yang lain,Karena bagaimanapun paslon tidak bisa berbuat banyak tanpa ada dukungan dari masyarakat dan sterkholder yang lain untuk dia mewujudkan apa yang menjadi Visi dan Misinya.
Terkait masalah Covid saat ini Sumba Timur sudah kembali ke Zona Hijau artinya,mari kita pertahankan kondisi itu, bagaimana dengan disiplin pribadi,mulai dari menjaga kondisi diri
pribadi masing-masing,keluarga dan orang lain,terutama kita laksanakan 3 M.Silakan melaksanakan kembali kekegiatan-kegiatan seperti semula,Namun demikian,mari kita terapkan itu.
Terkait Tokoh Agama dan Tokoh Adat dalam hal ini,saya lihat kultur di Sumba Timut ini,ketokohan masih pegang artinya,segala perselisihan yang bisa menyelesaikan masalah,tentunya tidak terlepas peran para tokoh-tokoh,secara otomatis para tokoh-tokoh agama,baik tokoh agama Islam,non Islam,semuanya saya akan gandeng.
Alhamdulillah di sini kami menilai positif oleh beliau-beliau,dan kami jaga terus,kemudian saya menganggap, bahwa beliau-beliau tokoh agama sebagai orang tua,sebagai penasehat,ketika kita melaksanakan kegiatan apapun,sehingga dalam hal ini,saya menganggap para tokoh agama,tokoh adat,adalah sosok panutan saya,”pungkas Dandim
