309 total views
GIN, Kab. Bandung,- Entah apa yang terjadi dengan antara Pemdes Mekarsari Kec. Ciparay dan staff Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung, yang dimana sarana Pembangunan gedung olah raga (GOR) desa mekarsari terbengkalai.
Hal ini diakibatkan oleh adanya oknum staff DPMD Kab. Bandung yang diduga interfensi dalam pengadaan bahan material, namun pada kenyataannya bahan material yang telah dipesan oleh Kepala Desa Mekarsari Kec. Ciparay Sukamto Wijaya tidak kunjung datang, yang mengakibatkan terbengkalainya pembangunan GOR itu
Bahkan, media pun pernah berkunjung ke DPMD Kab. Bandung di Soreang, untuk bertemu dan melaksanakan konfirmasi kepada AS, namun ternyata AS tidak masuk kerja dan menurut salah seorang rekan kerjanya, bahwa AS sedang tidak masuk kerja karena ada kegiatan diluar.
“Maaf saudara AS kebetulan tidak masuk kerja, karena ada kegiatan diluar jadi dia tidak ada dikantor, kalau pun ada keperluan coba lain hari kesini lagi, nanti saya sampaikan kepada AS,”Jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Mekarsari Sukamto Wijaya, saat dihubungi di ruang kerjanya di Kantor Desa Mekarsari, mengatakan,” Saya sekarang ini sedang menunggu- nunggu materia besi WF dari AS kebetulan dia staff di instansi DPMD Kab. Bandung, dan dia pun sudah berjanji akan mengirim material itu, namun hingga saat ini tak kunjung datang,” tegasnya.
“Saya pun merasa kecewa dengan adanya mis komunikasi ini, karena menghambat terhadap pembangunan GOR, sehingga saya pun harus menunggu keputusan dari salah seorang staff DPMD yang telah sanggup dalam pengadaan barang, namun hingga saat ini tidak ada jawaban pasti,” terang Sukamto Wijaya.
Terbengkalainya bangunan GOR Desa Mekarsari, sangat disayangkan sekali oleh masyarakat karena seharusnya pembangunan GOR itu sudah terselesaikan, namun sampai saat ini belum juga terselesaikan pembangunan GOR itu yang diakibatkan pengadahan bahan bangunan yang tidak tepat.
Bila dilihat dari pembangunan GOR Desa Mekarsari dengan anggaran 520 juta, seharusnya sudah ada pembangunan pemasangan besi wf dan pelaksanaan pemasangan bata, karena adanya hambatan dari pengadaan barangnya sehingga pembangunan pun dilaksanakan untuk pemagaran terlebih dahulu, sambil menunggu suplair untuk mengirim barang bangunan.
Gian supriatna
