Memperingati Hari Bumi, Kelompok Pembudidaya Lebah Madu Klanceng Gudem Bee Fadrm Sedang Membangun Destinasi Wisata Berbasis Masyarakat

 329 total views

GIN – Memperingati Hari Bumi, tepatnya tanggal 22 April, Kelompok Pembudidaya Lebah Madu Klanceng dengan nama Gudem Bee Fadrm yang sedang membangun destinasi wisata berbasis masyarakat yaitu taman wisata edukasi lebah madu bekerjasama dengan Banyan Tree Bintan melakukan penanaman 1000 pohon

Read More

Bintan, 20 April 2021 –
Dengan semangat luar biasa anggota kelompok mempersiapkan lokasi penanaman dari beberapa hari sebelumnya dengan harapan pohon yang ditanam dapat menjadi taman yang indah.

Sekaligus bunga-bunga dari pohonnya menjadi pakan dari lebah yang dipelihara.

Beberapa jenis bibit pohon yang ditanam yaitunya pohon Sakura Tabebuya, (Tabebuia sp.), ketapang Kencana dan beberapa pohon buah seperti jambu, rambutan dan sawo,

Dimana bibit-bibit ini merupakan bantuan kerjasama dari Balai BPDASHL Sei Jang Duriangkang.

Henry Singer sebagai Environment Naturalist Banyan Tree Bintan mengatakan selain penanaman pohon hari ini pada periode April – May 2021.

Banyan Tree Grup menawarkan paket Earth Day kepada tamu dengan menghitung 1 malam tamu menginap dengan menanam satu pohon.

Kemudian, masing-masing, karyawan diajak berikrar untuk lebih peduli bumi: memungut sampah, pola makanan sehat, sampai mendonasikan barang bekas.

“Sampai hari ini Banyan Tree Bintan sudah menanam 74.063 pohon semenjak dimulainya program greening community ini yang tersebar di beberapa titik di Pulau Bintan ini,” tegas Henry.

Menurut Sertu Meldi Wahyuda yang merupakan Pembina Kelompok Gudem Bee Farm Pohon yang dipilih kebanyakan jenis Sakura Tabebuya (Tabebuia sp.), karena bunganya disukai lebah, serta indah pada saat berbunga.

Nama Gudem sendiri diambil sesuai dengan nama Gunung Demit yang ada disini.

“Harapannya kehadiran taman wisata edukasi lebah madu ini dapat menjadi destinasi yang unik nantinya sebagai tempat berwisata dan belajar yang ad di Pulau Bintan. Selain itu juga tentunya dengan banyak wisatawan yang datang akan sejalan dengan peningkatan perekonomian masyarakat,” tegasnya.

Conservation Officer dan koordinator program penenaman Renald Yude menambahkan, “Lokasinya strategis, diantara Lagoi dan dan destinasi wisata lain di Bintan, seperti Poyotomo, Desa Wisata Ekang, Pengudang, Trikora, dan Tanjung Pinang. Selain penanaman pohon kita juga melaksanakan FGD terkait pengembangan destinasi wisata berbasis masyarakat dengan narasumber Bapak Henry Singer dari Banyan Tree Bintan.” tegas, Renald.

Ia mengatakan akan mencoba bergandengan dengan masyarakat dalam pengembangan destinasi wisata yang sedang dibangun.

Harapannya nanti akan ada koneksi antar destinasi yang ada di Bintan ini, baik itu sesama wisata berbasis masyarakat maupun dengan kawasan resort internasional.

Selanjutnya kegiatan ditutup dengan Buka Puasa bersama para peserta yang hadir.

Kegiatan penanaman 1000 pohon ini diikuti oleh lebih 100 orang yg dihadiri juga oleh Camat Teluk Sebong, Kepala Desa Sri Bintan, Perwakilan SATRAD 213, Guru2 Sekolah SMAN 1 Teluk Sebong, Pengurus RT/RW dan masyarakat setempat.(iwn).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *