150 total views
GIN, Purwakarta, Senin 19 juli 2021 Awak Media menerima laporan informasi LI Bentuk sebuah pelangaran IT kedua.
Diduga ada opini menjelang pilkades yang tidak sedap di baca yang dilakukan oleh RN dengan bentuk status menjurus ke pencemaran nama baik Edo selaku warga masyarakat desa Tegalwaru dikarenakan diduga beda tim.
Edo ingin masalah ini di bawa ke jalur hukum yang berlaku mnurutnya saat ditemui ditempat kediamannya karena ini bukan hal biasa menurutnya “ini sebuah pelecehan terhadap saya”, pungkas Edo.
Sambil membenarkan atas status tersebut yang ditulis RN. RN awalnya mengelak bahwa itu bukan tulisan saya kata RN didepan Edo dan memang wanita ini memang rajin suka bikin status yang menjurus ke pelangaran UU ITE.
Sudah 2 kali dia bikin statua, opini salah satu tim Nomor 2 kembali muncul sambil memberi isyarat 3 jari tapi dengan hal tersebut itu bukan mewujudkan kedekatan antara tim yang lainnya melainkan sebuah satu ejekan yg merasa ini seolah-olah peng hinaan menurut salah satu tim lawan politiknya dari pemilihan pilkades tersebut itu munculnya sebuah ejekan kata sumber yang yag pada saat itu menemui sebuah statusnya FB RN sebagai perangkat Desa Tegalwaru.
Awak media sosialisasi ke warga Desa Tegalwaru Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta menemui kejangalan masukan warga Desa Tegalwaru mengenai bantuan.
Ketua RT 11 menjelaskan tentang bantuan mengenai beras yang 2 liter ditambah uang 50 ribu mengatakan itu uang pribadi Kades SH yang sekarang mencalonkan lagi dan batuan BLT.
Menurut RT ASH itu ada cuman waktu dan tangal saya lupa kata ASH saat didatangi media. kesan Ketua RT tersebut kayanya ada yang ditutup-tutupi karena awak media menyelusuri warga di sekitaran RT 11 RW 05 banyak yang tidak menerima bantuan seperti BLT.
M adalah masyarakat Tegalwaru yang berdomisili di RT 11 dia sama sekali belum pernah mnerima bantuan dalam bentuk apapun, pungkas seorang emak-emak yang usianya cukup tua di daerahnya.
LMS
