BIADAB !!, “Tangkap & Penjarakan Pelaku Sodomi kepada Belasan Santri di Kota Lubuklinggau??”

 902 total views

GIN – Lubuklinggau, Lagi dan lagi kembali terjadi kasus sodomi di kota lubuklinggau masih hangat diperbincangkan kasus pencabulan yang dilakukan oleh sudarto oknum guru ngaji yang melakukan perbuatan asusila sodomi muridnya, skrng kembali terkuak di pesantren mapaza yang di pimpin ustad peri Irawan, terjadi kasus sodomi sesama santri yang sudah berlangsung selama setahun terakhir yang menyebabkan belasan santri laki laki telah menjadi korban. Senin 20 Desember 2021.

Read More

Berawal dari salah seorang santri yang berinisial (RS) yang masih duduk dibangku kelas 2 SMP pesantren mapaza kota lubuklinggau yang disodomi oleh kakak kelas nya yang berinisial (SAR) yang sudah duduk di bangku kelas 2 SMA pesantren mapaza kota lubuklinggau.

Menurut keterangan RS bahwa peristiwa sodomi kepada diri nya sudah berlangsung dari mereka masih duduk di kelas 1 SMP namun tidak ketahui oleh pihak pesantren mapaza. Karena merasa takut untuk menceritakan kejadian itu kepada pembina, dan hanya bisa diam ketika disodomi oleh kakak kelas nya tersebut karena tidak berani kepada kepada SAR.

Tidak hanya RS, masih ada satu korban lain yg ikut menjadi korban sodomi oleh SAR sebut saja JM. Akibat dari perbuatan dari SAR . sehingga mempengaruhi mental dari RS. sehinggah RS melakukan sodomi kepada 13 santri lain nya.

Lemah nya pengawasan dari pihak pesantren sehingga peristiwa ini bisa terjadi.sehinggah merusak generasi muda padahal mereka di sekolah kan di pesantren agar memperoleh pendidikan agama harapan orang tua mereka kelak menjadi anak yang Sholeh setelah selesai memperoleh pendidikan di pesantren mapasa tersebut kini sirna.

Esi, wali murid RS merasa kecewa dengan pihak pesantren Peri Irawan pimpinan pondok pesantren mapasa saat di konfirmasi awak media.

Kepada media, mengatakan, baru mengetahui permasalahan ini dalam minggu – minggu ini saja itu pun di beritahu oleh ustadz pendamping santri pria yang pada saat itu melaporkan bahwa RS di kurung di dalam ruangan tersendiri, atas perbuatannya melakukan sodomi kepada 13 siswa lain ujar nya.

Atas apa yang terjadi belakangan ini menimpah anak anak santri pihak kementerian agama harus mengambil tindakan tegas agar masyarakat tidak ragu menyekolahkan anak nya di pesantren ataupun sekolah yang berbasis agama Islam.

M. Aap/Global

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *