“Wartawan Metro TV Alami Ancaman Dari Oknum Perangkat Desa, Nyaris Kena Tikam ?!”

 450 total views

Globalinvestigasinews,com
Pasca beredarnya berita Ancaman bahkan nyaris terjadi penikaman oleh Oknum Kadus Sumur Bandung Kecamatan Way Jepara Lampung Timur, kepada Wartawan Metro TV bernama Ibnu yang terjadi Minggu 19/12, Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPC PPWI) Kabupaten Lampung Timur, Muhammad Aini sangat menyayangkan atas kejadian tersebut.

Read More

Menurut Aini, kemungkinan Perangkat Desa (Kadus) tersebut kurang memahami UU Pers.

Seharusnya hal tersebut tak perlu terjadi, mengingat Wartawan dalam menjalankan tugas dilindungi UU. Apalagi dia seorang Kepala Dusun (Kadus) artinya, dia berikan contoh ke Masyarakat agar masyarakat cerdas menanggapi hal yang terjadi ketika ada Wartawan dalam bekerja.

Bukan dengan cara gaya Preman seperti itu, main ancam segala.
Wartawan hanya ingin mendapatkan informasi, agar dalam pemberitaan suatu permasalahan berimbang. Jika nanti Wartawan tidak mengkonfirmasi nanti salah pula kenapa tidak konfirmasi, kan bingung Dunia ini kalau begitu, tegasnya.

Seharusnya, sebagai Perangkat Desa tersebut cukup berikan hak jawabnya jika memang dirinya merasa keberatan atas pemberitaan sebelumnya, bukan malah melakukan hal tak terpuji.

Wartawan hanya mencari dan menyebarkan informasi untuk Masyarakat luas, untuk kepentingan banyak orang. Jika suatu Negara tanpa Informasi mungkin Negara akan lamban dan terpuruk, ujarnya.

Diberitakan sebelumnya,
Seorang wartawan Metro TV mendapatkan kekerasan verbal dan hendak di tikam menggunakan Pisau setelah merilis sebuah berita tentang adanya dugaan pungutan oleh Kepala Dusun Desa Sumur Bandung Kecamatan Way Jepara Lampung Timur terhadap warga yang hendak membuat domisili dan perubahan Kartu Keluarga (KK), Minggu, 19/12/2021.

Dilansir dari Radar24.id, Minggu 19/12/21, Ibnu, wartawan Metro TV kontributor Lampung Timur mengaku di intimidasi oleh salah seorang perangkat desa yang juga mengeluarkan sebilah pisau hendak melakukan penikaman namun ditahan oleh beberapa perangkat desa lainnya.

“Orang tersebut sudah mengeluarkan pisau namun ditahan oleh beberapa perangkat desa yang lain, dan saya diminta untuk keluar dari balai Desa Sumur Bandung menjauh dari lokasi” Ujar Ibnu.
Selain ancaman dengan pisau, kepala desa juga mengatakan bahwa bisa bisa rumah korban di bakar.
“Kamu tau kan Sumur Bandung, bisa bisa rumah kamu habis di bakar” kata dia menirukan ucapan kepala desa.

Saat di panggil ke balai desa sebenarnya Ibnu sudah enggan hadir lantaran si penelpon menggunakan logat dan kalimat yang kasar.

Namun tak berselang lama Kepala Desa Sumur Bandung yang menelfonnya dan memintanya datang ke Balai Desa.

” Karena pak kades yang telfon saya akhirnya datang. dan di sana saya mengungkapkan kekecewaan keluarga saya atas pelayanan oleh pejabat desa” kata dia.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan dari Oknum Kadus dan Kades Sumur Bandung. Sehingga berita membutuhkan informasi lebih lanjut. (Tiem/Didi-globainvestigasinews)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *