217 total views
CILEGON – Global Investigasi news Partai PDI Perjuangan Kota Cilegon menggelar Santunan Anak yatim sebanyak kurang lebih 500 orang, dan yang kita undang hari ini adalah secara simbolis 100 orang di Kantor Partai PDI Perjuangan Kota Cilegon Kelurahaan Jombang Wetan Kecamatan Jombang Kota Cilegon Banten, Sabtu (15/04/2023)
Acara Santunan untuk Anak yatim di hadiri oleh internal Partai dari Tingkat DPC, PAC, Ranting Anak ranting Eksternal nya hanya anak yatim piatu, selain itu semua kader partai.
H. Reno Yanwar Ketua DPC Partai PDI Perjuangan Kota Cilegon, mengatakan Masyarakat Kota Cilegon memiliki suku Jawa, Sumatra, Sulawesi, Sunda, kita bersatu membangun Kota Cilegon dengan Toleransi bukan intoleran.
“Acara Santunan Anak Yatim yang dilakukan PDI Perjuangan Kota Cilegon ini agar terus dekat dengan Wong Cilik/Partai Kecil dengan masyarakat kalangan bawah, karena PDI Perjuangan ini partai Wong Cillik, dan kembali ke Marwah/ruhnya, harus kembali ke trahnya sebagai partai Wong Cillik, kita selalu dekat dengan masyarakat kecil,” tegas H.Reno Yanwar
Saya tegaskan dengan seluruh Kader dan Simpatisan siapapun yang tidak turun ke masyarakat bawah, itu akan kita evaluasi dan saya harapkan dari tingkat anak ranting dari mulai DPD PAC ranting Anak ranting itu benar-benar peduli terhadap masyarakat.
Kalau itu tidak di lakukan kita evaluasi apa lagi tahun politik kita buktikan bahwa Kita hadir untuk masyarakat apa lagi sebelum tahun politik kita sudah melakukan apa yang menjadi harapan masyarakat Kota Cilegon,” tuturnya.
Lebih lanjut H. Reno Yanwar bahwa Kota Cilegon tidak bisa di bangun hanya Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, dan Kota Cilegon ini harus di bangun atas dasar gotong royong, semua Stik stakeholder pemerintah itu harus kita libatkan.
Maka dari itu tugas dari PDI Perjuangan ini bagaimana menggelorakan terus Bhinneka tunggal Ika di Kota Cilegon, dan juga bagaimana di bulan Suci Ramadhan ini tingkat persaudaraan persyaratan kita di Kota Cilegon jangan sampai terprovokasi dengan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, apa lagi Kota Cilegon ini sebagai Kota industri terbesar Se-Asia Tenggara, bisa di katakan Kawan Obyek Vital Nasional jangan sampai Kota Cilegon ini tidak aman tidak nyaman gara-gara adanya intoleran di Kota Cilegon,” ungkap nya
ini akan menimbulkan konflik yang sangat luar biasa, untuk itu Partai PDI Perjuangan Kota Cilegon terus mengawal kerukunan antar suku dan membumikan Bhineka tunggal Ika di kota Cilegon
Dan kita jangan melihat suku atau ras, apakah itu asal Jawa, Sunda, Sumatra, Sulawesi, ayo kita rangkul kita bersatu jangan berbicara pribumi, ayo perantau kita ini semua saudara, satu agama sama kita saudara kita sesama muslim, beliau beda agama sama kita sama sebangsa dan setanah air.
“Indonesia itu satu Bangsa, satu bahasa jangan ada lagi sikap-sikap intoleran semua adalah saudara kita, kebebasan beragama itu Sudah di atur oleh UUD,” tutup Reno Yanuar.
(Abdulrohim)
