PT. Garam (Persero) Mengadakan Silaturahmi Bersama Awak Media

 124 total views

GiNews.Com-Sumenep
PT Garam menggelar gathering bersama puluhan media yang ada di ujung timur pulau Madura, sumenep Selasa, 9 mei 2023.

Read More

Acara tersebut berlangsung di aula PT Garam, kecamatan kalianget yang mana kegiatan silaturahmi tersebut sudah berjalan beberapa tahun lalu, yang dihadiri langsung Direktur H. Arif Haendra di tengah-tangah awak media.

Sementara itu para jurnalis dari berbagai media di Sumenep meliputih cetak, online, radio dan televisi ikut serta berpatisipasi dalam silaturahmi tersebut, sesuai dengan tema menjalin silaturahmi dengan media

Dalam Kesempatan Ini Direktur Utama PT GARAM H.Arif Haendra, mengucapkan terimakasi atas kehadiran puluhan media yang telah hadir serta bisa bersua kembali.

“Saya mewakili PT Garam mengucapkan minal aidzin well fazhin
Mohon maaf lahir dan batin, Alhamdulillah kita dapat berkumpul dan bersua kembali dalam keadaan sehat wall Afiat”, kata Arif dalam sambutanya.

Dimana, acara ini memang menjadi agenda tahunan PT Garam bersama para jurnalis yang ada di kabupaten Sumenep.

Di kesempatan itu, Arif menyinggung soal tahun politik yang sudah mulai berjalan di tanah air, ia mengingatkan bahwa, PT Garam dalam hal ini bersifat netral.

“Hari ini nuansa perpolitik nasional sudah mulai menghangat, kami PT Garam sebagai BUMN, mendukung bursa politik, kami tentu bebas dari adanya politik praktis”, ungkapnya.

Menurut Arif, koordinasi dengan media bisa didapatkan dari sejumlah bidang yang ada di PT Garam.

“Semua informasi yang ada di PT garam sudah ada pada bidangnya masing-masing, jadi semua media bisa koordinasi dengan juru bicara kami, tidak harus saya”, ujarnya di tengah acara tersebut.

Pihaknya juga menjelaskan bahwa, pabrik soda dengan PT Garam tidak bisa dipisahkan, di negara manapun pabrik garam dan soda itu bersatu.

Melalui Corporate Secretary Indra Kurniawan mengatakan, pengalihan dari pembuatan pabrik soda ash ke soda cautik karena salah satu syarat untuk membentuk soda ash belum mencukupi.

Seperti, kebutuhan ketersediaan minyak gas(migas)

“untuk pembuatan soda ash perlu membutuhkan 15 tahun, setelah di cek oleh pihak migas di Sumenep, ketersediaan minyak gas hanya 7 tahun, itulah alasan kita untuk menggantikan pembuatan soda ash ke caustik”, ungkapnya.

Untuk rencana pembuatan soda caustik sudah dalam proses penyusunan FS (Feasibility Study) adalah teknis analisis yang di gunakan untuk menilai kualitas dari faktor-faktor sebuah proyek, tolak ukur satu ini dirancang untuk mengungkapkan kelayakan rencana suatu proyek.
(Kabiro-Sumenep)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *