Mandailing Natal 15/01/2024 Global Investigasi News. Com
Remuk redam jalan Kabupaten Mandailing Natal derita masyarakat, Batahan Sinunukan rusak parah bak kubangan kerbau.
Mandailing Natal 7/01/2024 Global Investigasi News.Com Sudah hampir 3 bulan lamanya jalan Kabupaten Mandailing Natal hancur lebur bagaikan kubangan kerbau, dari Batahan I Kecamatan Sinunukan hingga Desa Airapa Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal.
Masyarakat Kecamatan Batahan dan Sinunukan sangat selaku pengguna jalan mengeluhkan atas kerusakan jalan poros Kabupaten Mandailing Natal yang sudah luluh lantak bagaikan kubangan kerbau, dimana pihak Pemerintah tak pernah ambil peduli penderitaan masyarakat yang sudah puluhan tahun dengan kondisi jalan seperti ini,
Abdi Wibowo selaku tokoh masyarakat Desa Bintungan Bejangkar Baru Kecamatan Sinunukan pada awak media sangat kecewa pada pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, yang tak pernah peduli dengan kondisi jalan antara 2 kecamatan Sinunukan dan Batahan yang tak pernah tersentuh pembangunan baik pengerasan apalagi pengaspalan, tegasnya.
Abdi Wibowo juga merasa heran padahal di 2 kecamatan ini ada 3 perusahaan perkebunan kelapa sawit a/l Pt. Pn IV, Pt. Sago Nauli, dan Pt. Palmaris Raya, kenapa tak digunakan wewenang pihak Legislatif maupun Yudikatif untuk mengoptimalkan penggunaan CSR agar dana CSR dapat membangun jalan, tutup beliau pada awak media G.I.news.
Dalam pantauan langsung awak media keadaan jalan yang cukup parah ini, sangat merugikan masyarakat petani sawit dimana harga sawit petani anjlok dibawah harga papan pabrik hingga mencapai Rp 350, yang diambil oleh pengepul (toke sawit) sebut seorang petani yang tinggal di Bintungan Bejangkar Kampung Kecamatan Batahan, dengan alasan jalan rusak beresiko mobil terbalik atau patah as,
Rute mobil angkutan dump truk pembawa buah hasil panen masyarakat kini memakan waktu cukup lama karena harus antree berjam jam untuk para sopir saling membantu satu dengan yang lain untuk menarik dengan kabel sling dan bantuan alat berat dari PT. PALMARIS RAYA bahkan buah yang harusnya sampai ke pabrik (pks) paling lama kini buah kelapa sawit harus menginap lagi karena tak terkejar waktu, yang membuat tonase menyusut,
Camat Batahan Sukiman. SE yang terus berupaya, bagaimana solusi untuk mengatasi infrastruktur jalan agar bisa dilalui, bersama dengan muspika Kecamatan Batahan akhirnya membentuk tim dan mengerahkan armada dump truck milik masyarakat lakukan penimbunan dengan petron, namun karena kondisi cuaca musim penghujan akhirnya pekerjaan tertunda lagi.
Begitu juga Camat Sinunukan Daiman Nasution Spd bersama dengan Kades Bintungan Bejangkar Baru M. Yusuf Nasution coba upayakan penimbunan dengan cara gotong royong menggunakan armada dump truck toke sawit dibantu oleh pihak perusahaan PT Palmaris Raya, juga terhenti karena kondisi cuaca yang musim penghujan.
Namun dalam catatan awak media yang sangat janggal adalah POS JAGA milik perusahaan Pt. Sago Nauli tepatnya di jembatan panjang Desa Bintungan Bejangkar Kampung, salah seorang penjaga POS saat di komfirmasi bertugas mencatat jumlah mobil (armada) yang menggunakan jalan dan jembatan, pengangkut buah tandan sawit (tbs) masyarakat ke PKS PALMARIS RAYA, GRUTI, maupun PT. SAGO NAULI sendiri, sementara pihak perusahaan Pt Sago Nauli tidak pernah berkontribusi untuk perbaikan jalan maupun jembatan.
Begitu juga kekecewaan tokoh masyarakat Desa Airapa yang tak mau disebutkan namanya pada perusahaan lain kecuali Pt. Palmaris Raya dimana selama ini Pt, Palmaris Raya yang merawat jalan dan jembatan, juga tokoh masyarakat Desa Airapa Kecamatan Sinunukan meminta, pihak yang berkompeten (Kecamatan) untuk mengambil tindakan pada pihak perusahaan yang memakai (menggunakan) jalan dan jembatan Batahan Sinunukan.
Harapan masyarakat memohon agar pihak Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal segera lakukan perbaikan jalan dan jembatan penghubung antar kecamatan ini bukan se
