Minta Bupati Tanggamus Ganti Kadis Pangan dan Pertanian, Ketua Komisi II DPRD Angkat Bicara ?!

 393 total views

Minta Bupati Tanggamus Ganti Kadis Pangan Dan Pertanian, Ketua Komisi II DPRD Angkat Bicara

Read More

Tanggamus – Menanggapi pemberitaan Media yang tergabung di Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Kabupaten Tanggamus, terkait keluhan masyarakat para petani gagal panen akibat hama wereng, membuat Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tanggamus, yang juga membidangi Pertanian Tanaman Pangan angkat bicara.

Dihubungi Via Telepon, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tanggamus, Fakhruddin Nugraha, SE., mengatakan Kepala Dinas Pangan Dan Pertanian Kabupaten Tanggamus, sedang Diklat Kepemimpinan Tingkat II (PIM II), saya sebagai Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tanggamus, dan juga sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanggamus, tentu mengharapkan agar memaksimalkan fungsi dari Dinas Pangan Dan Pertanian Kabupaten Tanggamus, Kamis (03/12/2020).

“Kalau pendidikan nya itu mengganggu aktifitas Dinas Pangan Dan Pertanian, untuk melakukan pelayanan ke masyarakat, harusnya Bupati Kabupaten Tanggamus, mengganti Kepala Dinas (Kadis) tersebut, kami aja setiap hearing di Dewan tidak pernah di hadiri Kadis Pangan Dan Pertanian Kabupaten Tanggamus, “tegas Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tanggamus Fakhruddin Nugraha, SE.

Lanjutnya, jangan sampai pendidikan nya itu mengganggu pelayan ke publik dan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dari Dinas Pangan Dan Pertanian, dan juga bisa menjawab permasalahan masyarkat terkait hama dan segala macamnya.

“Gunanya dibuat Dinas Pangan Dan Pertanian, untuk menjawab permasalahan Pertanian di masyarakat, tugas pokoknya jadi Kepala Dinas itukan memanagerial Dinas, kalau masalah sekolah segala macam itu tugas nomor 2 nomor 3, “pungkas Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tanggamus Fakhruddin Nugraha, SE.

Terpisah, saat dikonfirmasi terkait banyaknya keluhanan masyarakat tentang gagal panen akibat hama wereng, Kabid Pertanian Dinas Pangan Dan Pertanian Kabupaten Tanggamus Wakijan, menjelaskan Dinas Pangan Dan Pertanian Kabupaten Tanggamus, masih kekurangan tenaga penyuluh.

“Kami kekurangan tenaga penyuluh, masing-masing 1 orang penyuluh menangani 16 kelompok, Petugas penyuluh khusus hama adalah Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT). Petugas Provinsi ada 5 orang, bukan punya Dinas Pangan Dan Pertanian Kabupaten Tanggamus, melainkan Petugas dari Provinsi diperbantukan disini, setiap petugas penyuluh punya Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) masing-masing, hal ini sudah kita sampaikan ke BKD dan Kementerian, “terang Wakijan.

Sebelumnya, diberitakan Gagal panen di beberapa daerah di Kabupaten Tanggamus, akibat terserang hama wereng sangat membuat petani di daerah ini mengeluh.

Hal tersebut di ungkapkan beberapa petani padi di seputaran Kota Agung seperti di Pekon Terbaya Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus, Senin (30/11/2020).

Salah satu petani padi yang ada di Pekon Terbaya Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus Rusdi, mengatakan ini kegagalan yang paling parah yang di alami oleh petani di Pekon Terbaya Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus, seakan-akan pihak Dinas Pangan Dan Pertanian Kabupaten Tanggamus, tutup mata atas peristiwa serangan hama wereng ini. Kami mengalami kerugian akibat gagal panen tahun ini.

Lanjutnya, yang membuat kami kecewa kemana PPL Dinas Pangan Dan Pertanian Kabupaten Tanggamus. “Bantuan-bantuan obat-obatan baik dari Dinas Pertanian maupun dari Kementerian Pertanian dikemanakan ? Ironisnya lagi bangunan OPAL didepan Kantor Dinas Pangan Dan Pertanian Kabupaten Tanggamus, itu fungsi dan tujuan apa ? Manfaat bagi petani apa ?. Itu sia-sia dikarnakan keberadaan Bangunan Obor Pangan Lestari (OPAL), tidak kami rasakan manfaatnya, “ungkap Rusdi.

Bukan hanya di para petani padi di Kecamatan Kota Agung saja yang mengalami kegagalan namun hampir di seluruh wilayah Kabupaten Tanggamus mengalami kegagalan panen ini,
namun Dinas terkait dalam hal ini Dinas Pertanian Tanaman pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanggamus, seolah-olah tutup mata karena tidak ada tindakan untuk mengantisipasi hal tersebut.

Seperti ungkapan-ungkapan para petani yang kecewa dengan dan mengeluhkan keberadaan Dinas Pangan Dan pertanian Kabupaten Tanggamus, yang tidak memberikan penyuluhan kepada mereka, “Buat apa ada penyuluh-penyuluh pertanian kalau tidak di fungsikan, “ujar salah seorang petani sawah yang enggan namanya buat di publikasikan.

Menanggapi keluhan para petani yang mengalami gagal panen akibat wabah hama werang yang mendera para petani baru-baru ini, Kadis Pangan Dan Pertanian Kabupaten Tanggamus Catur, menerangkan terjadinya hama werang ini sesuai dengan siklus iklim, sesuai amflitudo suhu.

“Banyak para petani tidak mengikuti anjuran dari Dinas Pangan Dan Pertanian, sudah kami adakan pengedalian hama dari bulan Oktober, Hama wereng bukan hanya menyerang di Kabupaten Tanggamus, saja yang mengalami gagal panen namun terjadi juga di Kabupaten Pesisir Barat, PPL sudah kami turunkan ke lapangan, membantu petani, mengenai Bangunan Obor Pangan Lestari (OPAL) tersebut bantuan dari Provinsi, sistemnya bergulir, dan terus tetap bergulir, sudah beberapa kali dimanfaatkan untuk bibit percontohan di Kabupaten Tanggamus, “pungkas Catur. (AWPI/Heri Apriyanto).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *