251 total views
GIN – JAWA TIMUR, “Kapolri Atensikan Kabareskrim Usut Tuntas Kasus Pencurian BBM Solar di Tuban Jawa Timur ” Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara&Pengawas Anggaran RI ( BPI KPNPA RI ) Tubagus Rahmad Sukendar
Meminta Kapolri melalui Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto untuk mengusut tuntas kasus pencurian minyak solar bersubsidi yang nampaknya sampai dengan saat ini belum ada tindak lanjut dari Bareskrim Polri , info didapat ada diduga melibatkan Anggota DPR RI dan oknum dari Pertamina . BPI KPNPA RI dalam menyikapi kasus tersebut juga meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk ambil sikap tegas dengan memerintahkan Kapolri segera mengusut dan mengawasi jalan nya proses hukum terkait pencurian minyak bersubsidi yang diduga kuat melibatkan oknum pejabat agar supremasi hukum dapat berjalan dengan sebenarnya, jika benar ada oknum pejabat yang terlibat dalam kaitan pencurian minyak kita anggap oknum pejabat tersebut sudah rusak moral maupun ahlaknya disaat kondisi bangsa sedang terpuruk mengalami kesusahan akibat dampak pandemi Covid 19 masih saja rakus dan makan uang dari pencurian solar bersubsidi , Tubagus Rahmad Sukendar menegaskan akan kawal kasus ini hingga tuntas sampai terungkap siapa otak intelektual nya. Kami siap masuk didalam tim khusus Investigasi jika dilibatkan oleh presiden ataupun POLRI ” tegasnya Terkait pelaku pencurian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar milik PT.Pertamina ( Persero ) yang telah diamankan Tim Polisi Air dan Udara ( Polairud) Mabes Polri dari kapal MT Putra Harapan di sekitar single point morning ( SPM), dimana sebelumnya beredar kabar ada diduga kaitanya dengan Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Rahmat Muhajirin, perlu ada keberanian dari Kapolri untuk mengusut tuntas kasus nya tersebut dan patut diduga ada juga keterlibatan dari Oknum di Pertamina sehingga bisa aman melakukan pencurian minyak BBM Jenis Solar di tengah laut , jadi kita tunggu saja keberanian dari KABARESKRIM POLRI untuk menuntaskan kasus nya tersebut. Tegas nya
