748 total views
Global investigasi news.com// Ketapang- Kalimantan Barat.
Berdasarkan pengakuan dari dua orang pelaku,
Antara korban dan pelaku sudah saling mengenal dengan baik, Bahkan yang kerap Mengonsumsi sabu secara bersamaan bahkan rekan satu kerja di salah satu toko bangunan di sandai.
Kapolres Ketapang AKBP Wuryantono, S.I.K., M.H., dalam keterangan persnya di Mapolres Ketapang kepada media , 23/6/21, menegaskan bahwa pembunuhan terjadi dikarenakan pelaku kesal , karena korban tidak membayar hutang pembelian sabu,Ungkap Wuryantono.
Terkuaknya kasus ini, berawal Kamis 17/6/21, sekitar 08.30 WIB, Anggota Polsek Sandai mendapat info adanya penemuan mayat tanpa identitas di Dusun Tumbang Pauh, Desa Sandai, Ketapang.
Dari olah TKP petugas menemukan name tag, atas nama korban A, tak jauh dari penemuan mayat. A merupakan warga Kecamatan Kubu, kabupaten Kubu Raya dan bekerja sebagai karyawan di toko bangunan di Dusun Indralaya, Sandai, jelasnya.
Pukul 11.00 WIB anggota Polsek berhasil mengamankan MD, salah satu pelaku, di toko bangunan tempat korban bekerja.
Dari pelaku MD petugas memperoleh keterangan pembunuhan dilakukan bersama FR.
Tanggal 20/6/21 pukul 22.30 WIB, petugas berhasil membekuk FR di Sandai.
Dari pengakuan tersangka mereka melakukan pembunuhan dengan menggunakan 2 bilah papan Belian dan sebuah balok sepanjang sekitar 120 cm dengan lebar 20 cm. Menghantam wajah korban hingga tewas.
Saat ini kedua pelaku berada di Polres, guna pemeriksaa lanjutan dan terancam hukuman maksimal 20 tahun, Pungkasnya.
(hendi)
