263 total views
GIN – Utan, Rabu, 27 Okt 2021 – diruang pertemuan kantor PT. Brantas abipraya ( persero) hari ini rabu 27 Oktober 2021. Pantauan media Global Investigasi News. Com. perwakilan sopir dan operator alat berat, Junaidi sukimin ( Koordinator pekerja) melakukan hearing dengan pihak perusahaan dan manajemen Pt.Brantas abipraya sumbawa terkait permintaan kenaikan UHO (uang harian operasi) dan upah lembur. Perwakilan pekerja hearing diterima oleh, Darto, pimpinan PT. Brantas abipraya, Taripan manajer peralatan PT. Brantas abipraya, Nizar, manajer operasional PT. Brantas abipraya utan sumbawa NTB. Yan ( Koordinator pengawas alat) pengawas alat abipraya Hadir pula,
Pihak aparat keamanan, Kapolsek Utan, Iptu Nur Amin beserta sejumlah jajarannya. Serta Brimob Iptu, Nurdin S.ap ( Komandan kompi)beserta
empat anggota Brimob sumbawa besar.
Hadir pula pengawas ketenagakerjaan, Dinas tenaga kerja Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indra Kurniawan, SH. MM Inovasi.
Koordinator pekerja, Junaidi Sujimin. Mengulas kronologis tentang knapa terjadi aksi mogok kerja kepada pihak perusahaan dan pihak pengawasan ketenagakerjaan Dinas tenaga kerja Provinsi NTB secara rinci satu persatu, langkah demi langkah secara detil.
Ulasan, Junaidi mendapat bantahan dan tanggapan dari pihak manajemen namun tatap terkendali.
Indra dalam penjelasannya mengatakan bahwa jangan sampai ada pemutusan hubungan kerja, terlebih lagi dalam kondisi covid 19 ini. Jelasnya singkat.
Proses hearing diskort untuk beberapa saat karena isoma. kemudian acara hearing dilanjutkan pukul, 14.00 wit.setelah melalui diskusi khusus yang difasilitasi oleh pihak pengawas ketenagakerjaan, pihak pekerja berhasil sepakat dan selanjutnya, Indra membacakan nota kesepakatan antara pihak pekerja dan perusahaan, Dinas tenaga kerja prof.NTB, untuk bersama-sama menandatangani nota kesepakatan sebagai bentuk adanya hubungan kerja yang baik seperti semula.
Darto, menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada semua pihak yang hadir atas terlaksananya proses hearing dengan baik dan sukses.
Hearing BERAKHIR dengan penanda rangsangan nota kesepakatan antara pihak perwakilan pekerja, pihak perusahaan dan pengawas ketenagakerjaan dari dinas tenaga kerja Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Hearing ditutup dengan foto bersama. (Is).
