“Pembangunan Gedung Lumbung Pangan Masyarakat Di Desa Tanjung Serayan Mesuji Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi ?!”

 434 total views

Mesuji – Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat Desa Yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022 Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mesuji senilai Rp.580.000.000 yang dikerjakan secara swakelola oleh Gapoktan Bina Usaha di Desa Tanjung Serayan kecamatan Mesuji kabupaten Mesuji Lampung diduga tidak sesuai dengan spesifikasi dan dinilai ada indikasi korupsi. Senin (14/11/2022).

Read More

Berdasarkan pantauan tim media di lokasi pembangunan, terdapat beberapa material batu split maupun batu belah yang digunakan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi harga di RAB Karena menggunakan batu split dan batu belah Putih seperti batu Subase.

Damis selaku Kabiro media Duta tv one.com yang juga selaku Bendahara PD-IWO Mesuji menyayangkan terkait kucuran dana bantuan dari pemerintah yang tujuannya untuk mensejahterakan para petani justru dimanfaatkan oleh beberapa oknum yang bermental korup untuk memperkaya diri.
“Ini namanya sudah keterlaluan, seharusnya bantuan pemerintah tersebut digunakan dengan sebaik- baiknya untuk membangun bangunan yang kuat dan berkualitas bukan malah bermain gimana caranya dapat untung besar, mengelola kegiatan pembangunan dengan mengurangi volume dan pembelanjaan matrial yang tidak sesuai spesifikasi harga di RAB” ungkap Damis.

Dengan kejadian tersebut Damis berharap agar Dinas terkait dalam hal ini tim dari dinas ketahanan pangan kabupaten Mesuji diharapkan agar turun ke lokasi pembangunan dan juga diharapkan pihak APH dalam hal ini polres Mesuji dan kejaksaan Mesuji agar turut serta mengawasi pelaksanaan kegiatan pembangunan lumbung pangan masyarakat desa yang bernilai ratusan juta rupiah tersebut agar bangunan bisa berkualitas, bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Sementara itu, NS (40) warga setempat juga menyayangkan terkait pembangunan lumbung pangan masyarakat desa yang menelan anggaran yang sangat besar hanya dikerjakan asal asalan.

“Iya mas, masak anggaran Rp. 580 juta hanya membangun seperti itu aja, mana bangunan pengerjaanya kurang rapi dan material batu itu kok banyak campuran nya kayak batu lumpur” Kata NS kecewa.(Suryadi)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *