394 total views
Mesuji – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang kini dipercaya oleh pemerintah dalam mengelola berbagai bantuan puluhan hingga ratusan juta rupiah seharusnya para pengurus nya siap memberikan pelayanan terhadap masyarakat dan dapat memberikan informasi yang baik, Namun hal ini tidak berlaku bagi pengurus Gapoktan Bina Usaha yang terletak di desa Tanjung Serayan Kecamatan Mesuji kabupaten Mesuji Lampung.
Hal itu terbukti ketika beberapa kali sejumlah awak media yang hendak melakukan konfirmasi ke Ketua Gapoktan dalam hal ini terkait kegiatan pembangunan lumbung pangan masyarakat desa, yang dilakukan secara swakelola oleh Gapoktan Bina usaha, Ketua nya selalu tidak berada di lokasi kegiatan dan dirumah pun tidak ada, terkesan selalu menghindari Awak Media.
Damis selaku Kabiro dari media Duta TV one .com mengungkapkan bahwa kedatangan nya ke desa Tanjung Serayan guna menjalankan tugas sebagai seorang jurnalis, yang salah satu tugasnya adalah sosial kontrol dam untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait bantuan pemerintah berupa pembangunan gedung lumbung pangan masyarakat desa yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.
“Kita disini sebagai wartawan adalah profesi, yang terkait tugas kami sesuai dengan UU pers nomor 40 tahun 1999, kita cuma ingin konfirmasi terkait pekerjaan Swakelola Gapoktan akan tetapi ketua Gapoktan terkesan menghindar dan seakan akan alergi kepada wartawan” Kata Damis, Minggu (13/11/2022)
Atas tindakan ketua Gapoktan tersebut Damis mengaku prihatin dan menilai sikap seorang ketua Gapoktan yang seperti itu justru dapat memunculkan dugaan dugaan .
“Biasanya kalau pengelola kegiatan susah untuk ditemui atau suka menghindar dari media, berarti ada sesuatu yang ditutup tutupi dan kegiatan tersebut setelah kita pantau terlihat banyak dugaan penyimpangan ” Ungkap Damis
Hingga berita ini diterbitkan, ketua Gapoktan Bina Usaha desa Tanjung Serayan kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji Lampung berinisial B Belum bisa ditemui, sementara saat di telfon ke nomor HP milik B dengan nomor 08237xxxxxxxxx. Selalu saja istri nya yang menjawab dan mengatakan B tidak ada di rumah dan HP nya selalu ditinggalkan di rumah.(Suryadi)
