184 total views
Sulsel
Barruglobalinvestigasinews.com.
Lokasi galian yang terletak di kampung Kajuara Desa Lempang Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru menuai protes oleh warga di wilayah itu,
Adanya lokasi galian tersebut dinilai merugikan warga yang memiliki lahan persawahan yang sulit ditanami akibat terendam air. Kondisi ini membuat warga menyampaikan keluhannya terhadap pemerintah setempat.
Kepala Dusun Aroppoe Abd Malik membenarkan adanya laporan warga terkait hal tersebut, dan sudah berupaya menemuai pihak penambang untuk membuka gorong- gorong yang sudah dipasang di saluran pembuangan dengan ukuran yang lebih besar.
“Pihak pemilik lahan sudah memasang gorong- gorong yang diatasnya dilalui untuk mengambil tanah timbunan, namun itu tidak cukup untuk melancarkan aliran air sehingga menimbulkan pemukiman warga dan sawah terendam air, bahkan persawahan warga kemungkinan tidak ditanami, apalagi pihak pemilik lahan tidak pernah menyampaikan pekerjaan tambang ini kepihak pemerintah desa, bahkan diduga tak memiliki ijin,’ jelasnya.
Disamping itu, lanjut Abd Malik warga berharap dalam 7 hari saluran pembuangan itu harus diperbaiki atau diganti.
Hal senada juga disampaikan Ketua BPD Desa Lempang Pannikai yang turung langsung di lokasi bersama staf Pemerintah Kecamatan dan Desa agar pihak pemilik lokasi secepatnya memperbaiki saluran air tersebut yang tersumbat seperti permintaan warga.
Sementara pihak pengelolah lokasi lahan galian yang yang enggan disebut penambang Arief ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, saya bukan penambang tetapi pemilik lokasi yang sementara membenahi lokasi, dimana ada gundukan mesti saya bawa keluar untuk meratakan.
“Saya siap memperbaikinya dengan mengganti gorong- gorong yang sudah terpasang, termasuk menyampaikan ke pihak pemerintah desa sebelum saya kerja lokasi ini,” jelasnya.
( Jum/glb).
