191 total views
Ginewstvinvestigasi.com, Bajeng-Gowa
Memasuki pekan ke 3 invasi Israel ke gaza yang belum juga menampakkan adanya tanda-tanda akan berachir walaupun korban yang berjatuhan sudah mencapai 8000 jiwa lebih dan akan terus bertambah bila PBB gagal melakukan gencatan senjata, maka untuk menciptakan perdamaian antara Palestina dan Israel maka seyogyanya negara-negara di dunia yang mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka seperti negara ASIA-AFRIKA yang tergabung pada gerakan NON BLOK, OKI (organisasi konferensi islam),negara-negara ARAB membantu Palestina dengan bantuan militer sehingga ada kesetaraan persenjataan antara Palestina dan Israel yang bisa membuat Israel akan berpikir panjang untuk menyerang serta menganeksasi wilayah-wilayah Palestina yang didudukinya. (03-NOV-23)
Sekedar gambaran tentang resolusi pada sidang umum PBB, ada sebanyak 120 negara yang mendukung gencatan senjata diberlakukan di Gaza namun apakah Israel mematuhi resolusi tersebut? TIDAK !!! Karena sejak perang Arab-Israel 1967 dengan PM GOLDA MEIR dilanjutkan oleh PM BEGIN hingga NETANYAHU, Puluhan resolusi yang telah dikeluarkan oleh majelis umum PBB terkait Palestina tidak ada satupun yang dipatuhi oleh zionis Israel yang merasa kuat dalam persenjataan militernya serta dilindungi oleh Amerika Serikat sehingga membuat Israel tidak pernah tunduk pada semua resolusi PBB.
Seharusnya negara- negara diseluruh dunia yang mendukung kemerdekaan Palestina bisa membantu dengan mengirimkan bantuan militer untuk Palestina dalam mempertahankan kedaulatannya dan melakukan serangan balasan untuk merebut kembali tanah airnya atau negara-negara pendukung Palestina bisa mengikuti tindakan nyata dan keras yng dilakukan oleh sebuah negara kecil di Amerika Selatan yang bernama Bolivia dengan nyali yang sangat besar dan berani melakukan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel akibat ketidak patuhannya terhadap resolusi PBB serta tindakan brutal Israel yang melakukan Genosida terhadap rakyat Palestina yang tidak berdosa.
Resolusi PBB tentang gencatan senjata dijalur gaza yang disetujui oleh 120 negara akan berdampak sangat besar bila diikuti dukungan nyata 120 negara tersebut yang membantu Palestina dengan peralatan militer dan alutista penunjang lainnya sehingga palestina akan mampu melakukan perlawanan yang setara dalam mempertahankan kedaulatannya sehingga Israel tidak dapat berbuat brutal serta sekehendak hatinya meskipun AS dan sekutu baratnya berada dibelakang Israel.
Jika Amerika Serikat secara terang -terangan mengirimkan kapal induk serta pasukannya untuk membantu Israel, lantas mengapa negara-negara pendukung Palestina khususnya negara Asia-Afrika, organisasi konferensi Islam (OKI), negara-negara Arab tidak berani mengirimkan bantuan militernya ke Palestina?.
Negara-negara non blok, OKI, serta negara Arab sebaiknya merapat ke Rusia maupun ke China yang juga mempunyai hak VETO sebagai antisipasi jika AS ingin menjatuhkan sanksi melalui majelis umum PBB kepada negara -negara yang mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Israel adalah sebuah negara boneka Amerika serikat yang tidak mempan oleh sanksi apapun yang dikeluarkan oleh PBB,
Namun apakah Israel masih berani bertindak semau-maunya jika Palestina juga memiliki alutista yang memadai dan setara untuk mempertahankan diri dan melakukan serangan balik sebagai sebuah negara yang berdaulat.
Sudah saatnya dunia sekarang tidak lagi membantu palestina HANYA dengan dukungan moril dengan pernyataan kutukan, kecaman serta seruan boikot dan bantuan kemanusiaan karena semua itu tidak dapat menghentikan agresi israel ke Gasa, akan tetapi melakukan tidakan nyata dengan memberi bantuan serta dukungan militer sehingga Palestina mampu melakukan perlawanan yang seimbang untuk mempertahankan kedaulatanya serta melindungi rakyatnya dari gempuran zionis Israel yang telah meluluh lantakkan gaza serta melakukan pembantaian yang sangat keji dan diluar batas prikemanusiaa terhadap anak-anak, wanita dan orang tua yang tidak berdosa.
Siklus penghancuran infrastuktur dan kemanusiaan yang dibangun di palestina dan G
