Globalinvestigasinews
Pesawaran Lampung.
Senin 8/01/2024
SMA Negeri 1 Kedondong – Membangun – Rekanan Dapat UNTUNG.
Dari hasil pantauan tim dan investigasi dilapangan kedapatan pembangunan SMA N 1 Kedondong yang baru saja selesai dibangun
Namun hasilnya tidak sesuai bahkan menyimpang jauh dari ketentuan ketentuan yang sudah ditetapkan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Ormas GERCIN (Gerakan Rakyat Cinta Indonesia) DPC Kabupaten Pesawaran.
“Saya ketua Ormas GERCIN DPC Pesawaran dan juga alumni SMA N 1 Kedondong sekaligus warga dilingkungan sekolah sangat menyayangkan pembangunan gedung lokal kelas dan dua ruang laboratorium dari sumber dana DAK Fisik tahun 2023 (Dana Alokasi Khusus ) diduga tidak sesuai dengan RAB yang ada,betapa tidak anggaran yang cukup pantastis sebesar
Rp.2.039.613 604.
Dengan kontraktor pelaksana CV.Alpatih Perkasa dan kontraktor konsultan CV. Tri Paica Artha.
Pengerjaanya jauh menyimpang dari perencanaan kedalaman pondasi sebelah kanan diduga dikorupsi 10 cm x 15 M
Pondasi bagian sayap kiri ukuranya kedalaman hilang
5 cm x 15 M.
Atap bangunan salah satu gedung terpasang timpang dan miring /tidak center saya yakin kalau diterjang angin pasti musibah akan terjadi.
Tulang kanal atap yang seharus nya dipasang 12 kanal ternyata dipasang hanya 9 kanal
Belum atap yang yang lain saya yakin kurang juga, hingga terlihat jelas atap nya bergelombang menandakan tulang penyangga nya kurang.
Ruang laboratorium dinding sayap kiri belum apa apa sudah retak dari atas sampai bawah.
Belum.lagi tihang dan dinding bagian muka antara jendela dengan dinding bawah seharus nya di propil tapi ketika saya lihat lansung tidak ada propil nya nampak polos.
Al hasil pembangunan tersebut menyimpang jauh dari RAB yang ada.Kita lihat juga nanti kita buktikan pemasangan tulang atap ruang Lab bagian muka itu nampak bergelombang .
Ini jelas ajang korupsi demi meraup keuntungan pribadi.
Saya berharap kepada pemerintah terutama Dinas Pendidikan agar turun guna krouscek kebenaranya bila perlu kita bongkar guna memastikan kebenaranya.
Saya selaku Ormas akan gunakan hak sesuai dengan fungsi nya akan segera melaporkan atas dugaan ini kepada BPK
Dan menindak tegas sesuai dengan peraturan perundang undangan di Negara ini”
Pungkas nya.
Hingga berita ini diterbitkan pihak rekanan tidak bisa dikonfirnasi.
(tim).
