Nagekeo, Globalinvestigasinews.com
Masa kanak-kanak merupakan masa yang paling membahagiakan.
Saat – saat tersebut seorang anak mendapatkan perhatian khusus dari kedua orang tuanya.
Namun tentu saja kebahagiaan masa kecil tidak dirasakan oleh setiap anak.
Seperti yang dialami seorang anak laki-laki, sebut saja nama yang akrab dipanggil oleh teman-teman dan masyarakat disekitarnya adalah Gio.
Gio ( Giovani Mario Tu) anak dari pasangan bapak Adrianus Tibo dan Mama Marselina Sawo.
Gio merupakan putra sulung dari kedua pasangan tersebut.
Saat berusia 2 tahun, Gio dititipkan tinggal bersama oma
Yang jaraknya sekitar 3 km dari kampung kediaman ibunya.
Saat itu juga, Gio ditinggalkan ayahnya yang mengadu nasib ke Kalimantan. Waktu terus berlalu, dan tidak ada kabar mengenai kehidupannya.
Kerinduan seorang anak akan sosok seorang ayah selalu ada, hampir setiap hari Gio selalu menyebutkan nama ayahnya dan meminta mamanya untuk menghubungi ayahnya via telepon seluler agar ia bisa menjalin komunikasi dengan ayahnya. Namun karena jaringan (signal) yang kurang bersahabat, Gio belum sempat berkomunikasi dengan sang ayah.
Karena masuk usia sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Gio dijemput kembali oleh ibunya dengan alasan masuk sekolah kebetulan sekolah bersebelahan dengan rumah opanya saat ini.
Setelah selesai dari PAUD, GIO tidak sempat melanjutkan ke tingkat berikutnya karena jatuh sakit.
Sakit yang dideritanyapun cukup parah.
Saat itu juga, Gio dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan pengobatan. Kerja keras ibunya saat itu, Dia Mendapatkan rujukan dri Puskesmas Maunori
Menuju RSUD Ende untuk mendapatkan pengobatan yang lebih intensif.
Ketika mendapatkan perawatan oleh Tim Medis Di RSUD ENDE akhirnya dokter mendiagnosis kalo anak tersebut mengalami usus lengket dan harus segera dioperasi.
Saat itu, Gio menjalani operasi pengangkatan usus lengket dan cuman ditemani oleh ibunya. Kurang lebih dua Minggu Di RSUD ENDE dan keadaan semakin membaik akhirnya dokter mengijinkan untuk pulang.
Setelah sembuh dari sakit yang dideritanya, Giopun mulai masuk Sekolah Dasar. Tidak begitu lama dia duduk di kelas 1, awal semester 2 dikelas yang sama akhirnya Gio kembali Jatuh sakit.
Ibu yang setia menemani nya harus mengadu nasib ke tanah Papua untuk menghidupkan mereka. Saat ini, Gio kembali mengalami penderitaan yang sama yakni hasil diagnosa dokter di RSUD adalah gisi buruk dan usus lengket.
Di RS, Gio ditemani atau dijaga oleh Omanya sedangkan kedua orangtuanya masih mengais rezeki di negeri sebrang. Itulah kisah Gio yang ditinggalkan kedua orang tuanya.
Jones Global