Kabid Humas Polda Jabar : Polisi dan Forkopimcam Bantu Keluarga PMI Hilang Kontak Selama 13 Tahun

Loading

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast S.I.K.mengatakan bahwa Polisi bersama Forkopimcam Cantigi mendatangi keluarga seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Desa Cemara, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Selasa (14/5/2024)

Read More

Dketahui PMI tersebut saudari Kadinih (39) yang hilang kontak selama 13 tahun dengan pihak keluarganya.

Menindaklanjuti laporan warga, Polsek Cantigi melakukan berbagai upaya untuk membantu orang tua Kadinih, yaitu Warkeni.

Orang tua Kadinih, yaitu Warkeni memperoleh kabar tentang anaknya yang berada di Suriah.

Kadinih berangkat ke Suriah pada tahun 2005 melalui PT. Megala Mitra yang berlokasi di Asem Baris, Jakarta, dengan agen bernama Pendi yang tinggal di Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu.

Ketika berangkat, Kadinih berstatus sebagai janda cerai mati dari Alm. Kasduloh dan memiliki seorang anak bernama Carsitih (2).

“Anak tersebut dititipkan ke orang tuanya di Blok Legok RT 07/03 Desa Cemara, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu,” katanya.

Pada tahun 2006, Kadinih sempat memberi kabar melalui handphone tetangganya dan mengirimkan sebagian gajinya sekitar 5 juta rupiah melalui Kantor Pos.

Pada tahun 2010, ia pun masih memberi kabar dan menceritakan kondisi peperangan di tempat kerjanya. Komunikasi terakhir terjadi pada awal 2011, melalui tetangga yang barunj pulang dari menjadi PMI di Timur Tengah.

Sejak pertengahan 2011 hingga saat ini, Kadinih tidak lagi memberi kabar.

Orang tuanya, Warkeni memohon bantuan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Pemerintah Pusat untuk mendapatkan informasi yang pasti tentang keberadaan anaknya dan memulangkan anaknya.

Diperoleh juga informasi dari warga setempat, Maskani, bahwa permasalahan ini sudah diketahui oleh Kabid Penempatan Disnakertrans Kabupaten Indramayu, Asep Kurniawan

Dihimbau masyarakat Indramayu, khususnya wilayah hukum Cantigi, untuk tidak tergiur oleh iming-iming pihak yang tidak bertanggung jawab dan memastikan proses menjadi pekerja migran dilakukan secara legal.

“Jangan tergoda oleh iming-iming pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga bisa terjadinya TPPO, ini harus kita hindari bersama,” tegasnya

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *