“Ada Apa Dengan Pj. Bupati Bogor, Diduga Tutupi Nama Kadis Yang Dibawa KPK ?!”

Loading

BPI KPNPA RI Apresiasi
KPK Amankan 1 Sopir dan 4 PNS Pemkab Bogor

Read More

Jakarta , 26 Juli 2024

Ketua Umum BPI KPNPA RI Tubagus Rahmad Sukendar menyampaikan Apresiasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah berhasil mengamankan Kadis , sopir dan 4 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Bogor

Kami berharap KPK dapat mengungkap kepada Publik siapa saja yang terkait dengan transaksi pemberian Suap bersama YS,mengaku pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gadungan oleh petugas KPK.

Tebe Sukendar mengatakan dari tertangkap nya Pegawai KPK gadungan menjadi pintu masuk KPK dalam mengungkap kasus korupsi yang terjadi di Pemkab Bogor tersebut

Info didapat dari 4 PNS tersebut merupakan kepala dinas.

Namun, PJ Bupati Bogor Asmawa belum mau membeberkan nama kepala dinas yang dimaksud.

“Jadi itu kasusnya pemerasan oleh orang yang mengaku pegawai (KPK), oknum sebenarnya. Kemudian, 1 orang sopir dan 4 orang PNS. Nah, satu di antara PNS itu ada kepala dinas,” kata Asmawa saat ditemui di Cibinong, Bogor, Kamis (25/7/2024).

Kini, Asmawa masih menelusuri kasus pemerasan terhadap pejabat di lingkungan Pemkab Bogor tersebut.  

“Sekarang kita lihat dulu seperti apa konstruksi kasusnya, apakah masuk dalam bagian dari pelaku, nanti diungkap. Pasti aparat penegak hukum akan mengungkap kasus ini secara terang benderang. Saya yakin seperti itu,” tutur Asmawa.

Sebelumnya diberitakan, KPK menangkap pegawai gadungan berinisial YS yang diduga memeras pejabat di lingkungan Pemkab Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/7/2024).

Juru Bicara KPK,Tessa Mahardhik Sugiarto, mengatakan, mulanya KPK menerima informasi dari salah satu pejabat di lingkungan Pemkab Bogor bahwa YS mengaku pegawai KPK yang diduga memerasnya. YS meminta sejumlah uang kepada pejabat Pemkab Bogor tersebut.

KPK kemudian menerjunkan tim dan menangkap YS setelah menerima uang dari pihak pelapor di Kabupaten Bogor sekitar pukul 13.30 WIB.

Dari hasil klarifikasi, didapat kesimpulan sementara bahwa YS bukan pegawai KPK. 

Dari operasi itu, KPK menyita uang Rp 300 juta, satu ponsel iPhone, dan satu unit mobil Porsche warna putih dengan no pol B 1556 XD.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *