TANJUNGSARI MAX COMUNITY (TMC) TOLAK AKSI UGAL – UGALAN DI JALAN

 536 total views

Sumedang ■ Ginews TV Investigasi.com – Ugal ugalan bahkan mengganggu ketertiban umum kerap kita jumpai di jalanan apalagi menjelang pergantian tahun. Hal ini kian terjadi baik kalangan anak muda maupun pencinta petualang jalanan atau oknum di salasatu komunitas otomotif.
Lain halnya dengan komunitas yang satu ini, sebut saja Tanjungsari Max Comunity (TMC) yang merupakan komunitas pengendara dari berbagai kalangan baik tua maupun muda khususnya di wilayah Tanjungsari Kabupaten Sumedang.
Komunitas yang memiliki moto NGARIUNG, NGAHIJI, JADI DULUR ini menolak keras aksi ugal ugalan di jalanan menjeleng pergantian tahun 2019-2020 . Seperti di ungkapkan ketua Tanjungsari Max Comunity(TMC) Abdulah, kepada Gnews di sekretariat nya (31/12/2019).
Pihaknya, lebih memilih berkumpul bersama dengan saudara sekomunitas dalam acara tasyakur bi’ni’mah pada maleman pergantian tahun. ” Pergantian tahun ini bukan lah ajang buat ugal-ugalan, ini adalah bagian dari mensyukuri nikmat yang kita jalani bersama” tutur Abdulah pria berbadan tinggi tegap ini.
Jalinan silaturahmi, jelas Abdul, harus menjadi manfaat positif bagi setiap komunitas khusus nya Tanjungsari Max Comunity.
” Sekian lama kita hidup, banyak hal yang perlu kita tafakuri bersama dan kita syukuri segala nikmat yang kita rasakan. Tidak bisa kita memberikan manfaat minimal tidak merugikan orang lain, oleh karena itu kami menolak ugal-ugalan yang nantinya malah berdampak negatif”, papar Abdulah.
Di tempat yang sama pembina Tanjungsari Max Comunity Rahmat Wijaya sebut saja Bang RW, berpendapat sama, dirinya berharap jalinan silaturahmi yang terjalin di komunitas ini menjadi bagian yang memberikan manfaat positif yang terasa bagi semua anggota. ” Ngariung, ngahiji, jadi dulur, itu adalah bagian manfaat untuk kita saling bahu membahu dengan penuh kebersamaan”,tegas Pria Kekar ini dengan santun.
Selain itu Pembina Tanjungsari Max Community lainnya Abah Maman, mengatakan bahwa pergantian tahun ini harus menjadi bagian tasyakur b’inni,mah, yang selama ini banyak lika liku perjalanan hidup baik pait maupun manis. “Kita bukan orang baik, tapi kita berharap semua baik-baik saja. Semoga kita semua menjadi pribadi yang baik dari yang lebih baik, pribadi yang berguna dan pribadi yang selalu bersyukur atas nikmat kepada kita semua”, pungkasnya tersenyum. ***(NSH)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *