721 total views
Pemerintah Kota Gunungsitoli kuncurkan Dana 6 Milliar untuk Penanganan Korban Covid-19 dan jaring pengaman Sosial.
Untuk mengantisipasi korban covid-19 dan jaring pengaman sosial, Pemerintah kota gunungsitoli telah mengalokasikan anggaran sebesar 6 milliar rupiah, yang di sampaikan Wali kota gunungsitoli pada saat konferensi pers di jalan elang Kaliki beach, senin 04/05/2020 sekira pukul 09.00 wib.
Pada saat konferensi pers ini semua peserta menggunakan masker dan jaga jarak 1 meter sesuai dengan protokoler kesehatan.
Wali kota gunungsitoli Ir. Lakhomizaro Zebua menyampaikan penanganan kesehatan yang tedampak covid-19 di kota gunungsitoli telah mengalokasikan anggaran 3,47 milliar rupiah untuk pengadaan tanah dan biaya pemakaman jenajah seandainya ada korban virus covid-19. Dan begitu juga yang lainnya seperti pengadaan bantuan sosial kepada masyarakat yang memiliki resiko virus covid-19 dengan anggaran 2,4 milliar rupiah. Tuturnya.
Pemerintah kota gunungsitoli sangat bersyukur dimana pemerintah pusat sudah menetapkan 9.800 Kepala Keluarga sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) khusus masyarakat yang benar-benar miskin atau orang miskin baru.
“rencana awal pada tahap pertama pemerintah gunungsitoli telah menetapkan 11.000 kepala keluarga setelah di evaluasi tinggal 10.000 KK, dan setelah di kirim data tinggal 9.800 Kepala Keluarga, sisanya sudah kita bicarakan dengan kepala dinas sosial untuk mengirimkan data warga yang sudah salah NIKnya.”
Selain itu, Walikota gunungsitoli juga menyediakan dana 1,8 milliar rupiah untuk mengcover kesalahan-kesalahan pembagian BLT yang ada di setiap desa.
“Bila ada masyarakat yang tidak tercover di dana desa, di APBN bisa tercover di APBD karena 1000 KK kita telah persiapkan dari dana APBD untuk meminimalisir warga yang tidak menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT)”. imbuhnya.
Wali kota gunungsitoli meminta bantuan wartawan dan LSM untuk memberikan informasi bila ada warga yang masih belum mendapatkan BLT tersebut. Tutupnya. (Ef/Taf).
