Mbah Maryadi dan BPI KPNPA RI Melaporkan Media Online Teropong Timur & New Editor Bondowoso ke Dewan Pers !!!

 1,168 total views

Mbah Maryadi dan BPI KPNPA RI melaporkan Media Online Teropong Timur dan New Editor Bondowoso ke Dewan Pers

Read More

JARAK NEWS COM ,Jatim

Terkait adanya berita di Media Online Teropong Bondowoso dan News Editor Kepala Dinas Perpustakaan, Alun Taufana Sulistiyadi di datangi para pejabat Pemkab Bondowoso, dan konon katanya ada seseorang yang mengaku sebagai Staf Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenkopolhukam RI) Bidang Perselisihan yang bernama Maryadi Botukal , apalagi disebutkan pula, bahwa kedatangan Maryadi Botukal tersebut didampingi oknum Pejabat teras Pemkab Bondowoso yang telah resmi ditetapkan Tersangka oleh Polres Bondowoso dalam kasus ancaman pembunuhan. Tujuan inti Maryadi meminta agar kasus laporan pengancaman yang saat ini sudah bergulir di Polres Bondowoso dicabut, Kamis (2/7/2020).

Pula tersiar kabar, bahwa menurut sumber yang enggan disebutkan jatidirinya, bahwa Maryadi Botukal mengaku asistennya Brigjen Erwin Chahara. Bahkan, Maryadi Botukal juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Intel Polda Jatim bernama Toni, yang tujuannya agar Alun Taufana Sulistyadi mencabut laporannya. Hal tersebut mencuat, sebagaimana sudah diberitakan oleh salah satu media online, Baca berita sebelumnya: http://www.teropongtimur.co.id/2020/07/mbah-mar-ternyata-bukan-dari.html

Alih-alih, apa yang sudah diberitakan tersebut sontak ditepis oleh Mbah Mar, sapaan akrab Maryadi Botukal

“Tidak benar apa yang dimuat dalam Media Online Teropong Timur, terkait pengakuan saya sebagai Asisten Staf Menkopolhukam.” Hal ini ditegaskan oleh Mbah Mar, yang menyampaikan melalui telepon selulernya ketika dihubungi wartawan.

Mbah Mar sangat menyayangkan terkait pemberitaan di salah satu media online, bahwa dirinya melakukan intervensi hukum di Bondowoso Jawa Timur. Padahal kenyataan sebenarnya, bahwa Maryadi Botukal yang dikenal akrab sebagai Mbah Mar dan Sekda Bondowoso mendatangi Kantor Dinas Perpustakaan Kabupaten Bondowoso untuk silaturahmi, sekaligus memintakan maaf atas kekhilafan dari Sekda Bondowoso yang sudah membuat satu statement di Medsos. “Dan ada saksi dari Sekda pada waktu pertemuan kekeluargaan tersebut tidak ada bahasa keluar mengaku sebagai Staf Asisten Kemenkopolhukam maupun intansi negara lainnya dan Mbah Mar memposisikan dirinya sejak awal sebagi Penasehat Spritual sehingga suasana mencair,hangat , akrab walaupun pertemuan hanya berlangsung singkat menemui Alun T. Sulistiyadi,” tepisnya.

“Saya hanya menyampaikan, bahwa selaku Kadis Perpustakaan Bondowoso, diharap berkenan dan dapat memberi maaf terhadap tulisan yang bernada ancaman itu,” ungkap Mbah Mar.

Untuk itu, atas apa yang sudah ditudingkan terhadap dirinya, “Terkait pemberitaaan yang tidak benar dan sudah memutarbalikkan fakta oleh Maryadi telah melaporkan ke Bareskrim Mabes Polri,” pada hari senin 6 Juli 2020,dari pihak Yanduan SPKT Bareskrim setelah berkonsultasi dengan Dir Pidum , Dir Syber Bareskrim Polri menyarankan kepada Maryadi Botukal untuk sebelum dibuatkan Laporan Polisi harus terlebih dahulu buatkan Sanggahan Hak Jawab Ke Dewan Pers Nasional karena adanya MOU Bareskrim Polri dan Dewan Pers Nasional terkait pemberitaan tidak dapat serta merta dilaporkan di Bareskrim Polri sebelum ada dikeluarkan surat dari Dewan Pers Nasional tindak lanjut pengaduan Maryadi kepada Dewan Pers Nasional dengan memanggil para pihak untuk klarifikasi sekaligus menentukan proses hukum lebih lanjut bila terbukti ada kesengajaan telah memberitakan yang tidak sesuai dengan fakta lapangan tanpa ada terlebih dahulu konfirmasi dan klarifikasi , maka akan diteruskan proses hukum nya di Direktorat Syber Bareskrim tutupnya, dalam kesempatan tersebut juga Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara Pengawas Anggaran RI ( BPI KPNPA RI ) Tubagus Rahmad Sukendar menyampaikan kepada wartawan melalui telephon bahwa Maryadi Botukal adalah sosok penasehat spritual yang sering dimintai tolong para pejabat negara karena Mbah Maryadi adalah tokoh spritual nasional yang cinta damai memiliki nama besar sampai ke manca negara ,sosok yang menjadi panutan dimintai nasehat dan pandangan terkait bagaimana hidup itu harus guyup, rukun, rendah diri dan tidak boleh ojo dumeh adigang ,adigung, BPI KPNPA RI siap mengawal melakukan pendampingan hukum kepada Maryadi Botukal terkait kasus penyebaran berita bohong dan fitnah dengan mendampingi Maryadi mendatangi Bareskrim Polri untuk Bareskrim mengusut tuntas otak pelaku dibalik beredarnya berita di Media Online Teropong Timur dan News Editor , kita mau lihat nanti siapa yang akan dijadikan tersangka oleh Bareskrim Polri setelah proses dari Dewan Pers Nasional sudah keluar hasilnya , pada hari Rabu 8 Juli 2020 Maryadi Botukal dan Ketua Umum BPI KPNPA RI sudah melaporkan dan membuat sanggahan kepada Dewan Pers Nasional diterima staf Yanduan Dewan Pers Nasional untuk segera proses lebih lanjut (Tim)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *