Mantan Pejuang GAM Bantu Ketahanan Pangan Aceh Timur

 567 total views

Mantan Pejuang GAM Bantu Ketahanan Pangan Aceh Timur

Read More

Globalinvestigasi.news Aceh Timur – Iswandi alias pang baret sapaan akrab untuk seorang mantan pejuang GAM di dalam wilayah Sagoe Kuta Buloh, pasca perdamaian Aceh pang Baret beralih profesi menjadi petani jagung di dalam wilayah kabupaten Aceh Timur provinsi Aceh tepatnya di dusun Padang kasab desa Alue ie Mirah kecamatan Pantee Bidari,

Iswandi yang merupakan mantan pejuang Gerakan Aceh Merdeka semasa Aceh di landa konflik dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI mulai dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2004 Aceh didera konflik, hingga akhirnya konflik Aceh berujung di meja perundingan MOU helsingki finlandia.

Setelah Aceh damai Panglima baret turun gunung dan pulang ke kampung halamannya ke desa Alue Ie Mirah pada tahun 2004 dan mencoba menekuni usaha di bidang pertanian jagung pada tahun 2009 dengan cara membentuk kelompok Tani yang di beri nama kelompok Tani “Aneuk sagoe Dua”

Seiring perjalanan waktu Iswandi alias pang Baret mencoba merintis usaha ketahanan pangan di kabupaten Aceh Timur dengan merekrut para petani di desa Alue ie Mirah, hingga tercapai 35 orang dalam satu kelompoknya.

Namun harapan pang Baret sempat tertunda karena faktor kurang nya kepedulian pemerintah terhadap petani yang tergabung dalam kelompok Tani Aneuk Sagoe Dua, “selama ini pemerintah kabupaten hanya membantu bibit nya saja, sedangkan kebutuhan lain nya kami harus berusaha sendiri,” ujar pang saat ditemui awak media di lahan jagungnya, Jumat 13 November 2020

Pang Baret sapaan akrab Iswandi menambahkan, “Seandainya kami di bantu permanen oleh pemerintah, untuk tahun ini mungkin bisa ratusan Hektare kami tanami jagung, namun karena yang di bantu hanya bibit nya saja, alhamdulillah dapat kami tanami 30 hektare, padahal ketersediaan lahan produksi sangat luas, bahkan mencapai 500 Hektare,” Sebutnya

“Kedepan nya kami para petani dalam kelompok Aneuk sagoe dua sangat mengharapkan bantuan serius dari pemerintah kabupaten, provinsi, dan bahkan kami sangat berharap bantuan langsung dari bapak presiden melalui Kementerian Pertanian,” katanya

Reporter : Nana

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *